Analisis Gempa di Zona Selatan Jabar yang Terasa hingga ke Bandung

8 Januari 2019 17:47 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Daryono, Kabid Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG (Foto: Utomo P/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Daryono, Kabid Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG (Foto: Utomo P/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gempa bumi tektonik mengguncang zona selatan Jawa Barat (Jabar). Semula BMKG mencatat gempa berkekuatan 5,4 magnitudo, namun setelah dilakukan pemutakhiran data, gempa tercatat berkekuatan 5,0 magnitudo.
ADVERTISEMENT
Gempa itu sendiri terjadi pada Selasa (8/1) pukul 16.54.47 WIB, wilayah Selatan Jawa Barat. Episenter gempa terletak pada koordinat 7,83 LS dan 106,44 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 93 km arah selatan Kota Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat pada kedalaman 50 km.
Menurut Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya, Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempa bumi berkedalaman dangkal ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia, di zona megathrust bagian bawah.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan sesar naik (thrust fault)," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Guncangan gempa ini dilaporkan dirasakan di daerah Pelabuhan Ratu dan Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya dalam skala intensitas III MMI, Bandung II-III MMI, Pangandaran dan Lebak II MMI.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami," terangnya.
hingga pukul 17.07 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang," tutup Daryono.