Andi Arief Sebut Mahar Rp 500 M Disampaikan Fadli Zon dkk

11 Agustus 2018 12:27 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief di kediaman SBY, Jumat (10/8/18). (Foto: Adim Mugni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief di kediaman SBY, Jumat (10/8/18). (Foto: Adim Mugni/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wasekjen Demokrat Andi Arief kembali berbicara soal adanya mahar untuk posisi cawapres Prabowo. Ia sebelumnya menuding Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno memberikan uang mahar kepada PAN dan PKS sebesar Rp 500 miliar, agar kedua partai itu dapat menerima Sandi sebagai cawapres Prabowo. Hal tersebut kemudian dibantah Gerindra, PKS, dan PAN.
ADVERTISEMENT
Terkait bantahan itu, Andi Arief tidak meralat pernyataannya sebelumnya. Ia bahkan mengatakan bahwa penjelasan soal mahar itu didapatkan dari tim kecil Partai Gerindra, salah satunya adalah Fadli Zon.
Andi mengaku ia bersama dengan Sekjen Hinca Panjaitan, Wakil Ketua Umum Syarief Hasan, dan Sekretaris Majelis Tinggi Amir Syamsuddin yang mendapat penjelasan soal mahar tersebut.
"Mendapat penjelasan itu langsung dari tim kecil Gerindra, (yakni) Fadli Zon, Dasco, Prasetyo dan Fuad Bawazier, 8 Agustus 2018 pukul 16.00," cuit Andi Arief dalam akun twitternya, Sabtu (11/8).
Andi Arief menyebut bahwa keesokan harinya setelah pertemuan dengan tim kecil Gerindra, SBY dan Prabowo kemudian melakukan pertemuan. Menurut dia, SBY kemudian mengusulkan sosok cawapres selain Sandi.
"SBY usulkan Prabowo cari cawapres lain yang bukan Sandi, bukan AHY, bukan Zul hasan, bukan Salim Al jufri. Seperti permintaan Zul has agar tokoh netral," kembali ujar Andi Arief.
ADVERTISEMENT
Namun menurutnya, usulan soal tokoh netral itu tidak dihiraukan Prabowo. Andi Arief juga mengaku heran dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri yang berubah pikiran soal sosok netral itu.
"Prabowo tetap tak hiraukan usul SBY soal tokoh netral. Herannya, Zul Has dan Salim Al Jufri juga berubah pendiriannya dari harus figur dari PAN atau PKS atau tokoh netral, tiba-tiba sepakat memilih setuju Sandi yang juga dari gerindra, ada apa?" ujar dia.
Menurut Andi Arief, adanya mahar tersebut yang kemudian membuatnya mengunggah kata 'Jendral Kardus' dalam akunnya. "Itu yang membuat malam itu saya men-twit Jendral kardus. Besar harapan saya dan Partai Demokrat, Prabowo memilih Cawapres lain agar niat baik tidak rusak," ujar dia.
ADVERTISEMENT