Anggota Densus 88 Disandera dan Dipukul saat Ricuh Rutan Mako Brimob

9 Mei 2018 10:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
2 unit ambulan keluar masuk mako brimob (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
2 unit ambulan keluar masuk mako brimob (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Empat orang anggota Densus 88 terluka, dan diduga masih ada yang disandera dalam kericuhan yang terjadi di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok pada Selasa (8/5) malam. Diketahui, keempat orang tersebut adalah Iptu Sulastri, Brigadir Haris, Briptu Hadi Nata, dan Bripda Rahmadan.
ADVERTISEMENT
"Para napi yang memberontak tersebut kabur dari selnya dan masuk ke ruang penyidik. Di sana, mereka memukul para anggota penyidik tersebut yang saat itu sedang membuat BAP tersangka yang baru," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono melalui keterangan tertulisnya, Rabu (9/5).
Ia menjelaskan, kejadian tersebut sebenarnya berawal dari seorang napi yang menanyakan soal titipan makanan dari keluarga. Kemudian, oleh salah seorang petugas Tahti (tahanan dan barang bukti), disampaikan bahwa titipan tersebut dibawa oleh anggota lainnya.
"Kemudian napi tersebut tidak terima dan mengajak rekan napi lainnya untuk melakukan kerusuhan dari Blok C dan B," jelas Argo.
Kondisi semakin tidak terkontrol saat para napi tersebut mulai membobol pintu dan dinding sel, menyerang anggota Densus 88 dan Brimob dan bahkan merebut beberapa senjata api.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi yang dihimpun kumparan (kumparan.com), selain masalah makanan titipan, kisruh juga dipicu oleh keinginan para napi teroris untuk bertemu dengan pemimpin Jemaah Ansharut Daulah (JAD) Aman Abdurrahman.