Anggota Satpol PP Surabaya Dibacok Pedagang Sayur di Pasar Keputran

27 Februari 2019 13:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Satpol PP mendapatkan perawatan setelah menangkis senjata tajam. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Satpol PP mendapatkan perawatan setelah menangkis senjata tajam. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Seorang petugas Satpol PP Surabaya dibacok di Pasar Keputran, Tegalsari, Surabaya pada Selasa (26/2) malam. Korban bernama Subekti mengalami luka bacok di tangan kiri, saat melakukan penetiban di pasar itu .
ADVERTISEMENT
Kepala Satpol PP Surabaya Irvan Widyanto mengisahkan saat itu, Subekti dan anggota Satpol PP lain sedang melakukan penertiban kegiatan bongkar muat di Pasar Keputran, Tegalsari, Surabaya.
"Korban menangkis sabetan senjata tajam dengan tangan kirinya," Kata Irvan saat dikonfirmasi, Rabu (27/2)
Irvan mengatakan peristiwa dimulai saat Subekti melihat dua mobil pick up sedang bongkar muat sayur. Aturan bongkar muat mobil sayur di pasar itu ditetapkan pada pukul 22.00 WIB. Namun, mobil pick up itu menurunkan muatannya pada pukul 20.00 WIB.
Ilustrasi celurit Foto: Thinkstock
Subekti, kata Irvan, kemudian menegur pengemudi dan sejumlah pedagang sayur yang sedang bongkar muat dagangannya. Salah satu pedagang sayur tidak diterima ditegur Subekti. Dia mengeluarkan senjata tajam dan menyabet ke arah Subketi.
ADVERTISEMENT
Pada saat itu, ujar Irvan, Subekti berupaya menahan sabetan dengan tangan kirinya. Akibatnya tangan kiri Subekti mengalami luka robek. Dia dilarikan ke Rumah Sakit Soewandhi untuk dirawat.
Irvan mengungkapkan, tindakan penertiban yang dilakukan anak buahnya sesuai dengan prosedur yang berlaku. Pihaknya, akan tetap menenertibkan manakala pedagang melakukan pelanggaran.
Aturan bongkar muat di Pasar Keputran itu dimulai pada pukul 22.00 WIB. Musababnya, jika bongkar muat dilakukan sebelum jam itu, akan mengganggu arus lalu lintas di jalan sekitar pasar.
"Kita tidak takut, kami berkomitmen Pasar Keputran harus tetap dijaga dan ditertibkan agar pedagang tidak meluber ke luar dan mengganggu ketertiban. Kami justru akan meningkatkan penertiban dan penjagaan," ungkapnya.
Terhitung dua kali dalam sebulan ini, petugas Satpol PP Surabaya dianiaya oleh oknum yang dianggap melanggar aturan. Irvan mengaku tak gentar dengan aksi para pelanggar aturan itu. "Sekali lagi, kami tidak takut," ujarnya.
ADVERTISEMENT