Angin Kencang Hambat Pemadaman Kebakaran di Kampung Bandan

11 Mei 2019 18:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kebakaran yang melanda rumah padat penghuni di kawasan mangga dua, Jakarta Pusat. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran yang melanda rumah padat penghuni di kawasan mangga dua, Jakarta Pusat. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Petugas pemadam kebakaran terus berupaya memadamkan kobaran api yang membakar kawasan padat penduduk di Kampung Bandan, Jakarta Utara, hingga Sabtu (11/5) sore.
ADVERTISEMENT
Kasiop Sudin Satuan Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara, Abdul Wahid, menyatakan hingga kini telah diterjunkan 21 armada untuk memadamkan api.
"Armadanya yang sekarang total 21 unit untuk memback up, karena kebetulan anggota banyak yang puasa jadi kita memang butuh orang," ungkap Wahid saat ditemui di lokasi kebakaran, Sabtu (11/5).
Kasiop Sudin Satuan Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara, Abdul Wahid di lokasi kebakaran. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Menurut Wahid, kebakaran cukup sulit dijinakkan. Selain lokasi kebakaran terletak di kawasan padat penduduk, angin yang cukup kencang turut mempengaruhi cepatnya api merambat ke permukiman lain.
"Anginnya cukup kencang ke arah sisi barat," ucap Wahid.
Kebakaran yang melanda rumah padat penghuni di kawasan mangga dua, Jakarta Pusat. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Sampai saat ini, timnya masih mencari tahu penyebab awal kebakaran hebat tersebut.
"Belum kita masih belum tahu, saya juga masih menyusun strategi buat cepat memadamkan ini," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga belum mendapat laporan terkait korban jiwa atas peristiwa tersebut. Namun, Wahid menyebut ada beberapa warga dan seorang anggotanya yang pingsan karena terlalu lama terpapar asap hitam.
"Korban jiwa belum ada, cuma tadi ada petugas yang terpapar asap. Kemudian ada warga juga yang terpapar asap, cuma saya belum monitor inisialnya siapa dan kondisinya saat ini bagaimana," tutup Wahid.