Anies: 10 Orang Pegawai Koperasi RSUD Tarakan Tewas Akibat Tsunami
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baru saja menjenguk korban tsunami Selat Sunda yang sudah dibawa ke RSUD Tarakan Jakarta. Anies mengungkapkan warga Jakarta yang meninggal di RSUD Tarakan berjumlah 10 orang.
ADVERTISEMENT
“Kita semua merasa sangat berduka dan kehilangan atas wafatnya saat ini ada 10 orang. 5 jenazahnya masih ada di RS Tarakan, 5 sudah dibawa keluarga,” kata Anies di RSUD Tarakan, Jakarta, Minggu, (23/12).
Selain korban meninggal, Anies mengatakan ada juga korban luka yang berhasil diidentifikasi. Anies menuturkan sejauh ini korban sebagian besar ada yang masih dalam perjalanan ke Jakarta.
“Kemudian korban saat ini ada 18 dalam perjalanan ke Jakarta. Disini ada 11 yang sedang dirawat, 9 (dari 11) keluarga besar Tarakan, 2 adalah warga DKI,” ujar Anies.
Anies menegaskan pihaknya akan melakukan segala yang bisa dikerjakan untuk membangu para korban. Salah satunya, kata Anies, dengan mengirimkan mobil ambulans.
“Dari pagi kita sudah kirimkan ambulancs kesana. Saat ini ada tim dari BPBD dan juga dari Damkar yang membantu di dalam rehabilitasi disana,” terang Anies.
Sementara itu, Dirut RSUD Tarakan, Dian Ekowati menjelaskan bahwa 10 korban yang meninggal dunia merupakan karyawan koperasi. Dian mengaku para karyawan memang sedang liburan akhir tahun di kawasan Anyer, Banten dengan keluarga masing-masing.
ADVERTISEMENT
“Jadi kami di sini ada koperasi karyawan dan koperasi karyawan setiap akhir tahun memang ada acara gathering dengan karyawan dan keluarganya. Tahun ini mereka ke Carita,” terang Dian.
Lebih lanjut, Dian tidak menampik masih ada korban yang belum ditemukan. Dia mengungkapkan total rombongan dari RSUD Tarakan adalah 54 dengan rincian 20 karyawan dan 34 keluarga.
“Yang 16 masih dalam pencarian kemungkinan sudah tersebar di beberapa RS yang ada di Pandeglang maupun di Serang dan mungkin juga ada sebagian yang diketemukan,” tutur Dian.