Anies: 936 Ribu Warga Jakut dan Jakbar Sudah Imunisasi Difteri

14 Januari 2018 12:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies Baswedan menghadiri vaksinasi Difteri. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan menghadiri vaksinasi Difteri. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan fase satu imunisasi difteri di Jakarta kini sudah mencapai 78 persen. Ada sekitar 1,2 juta vaksin yang disediakan di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara.
ADVERTISEMENT
Pencapaian tersebut dilakukan dalam jangka waktu satu bulan sejak Desember 2017. Pemprov DKI bekerja sama salah satunya dengan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) untuk menyelenggarakan imunisasi difteri.
"Kita menargetkan di Jakarta Barat dan Jakarta Utara sebanyak 1,2 juta yang alhamdulillah sudah terjangkau 936 ribu dari 1,2 juta. 78 persen sudah terjangkau," kata Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan di Wisma Siti Mariam, Jalan Kedoya Raya, Jakarta Barat, Minggu (14/1).
"Saya secara khusus ingin menyampaikan terima kasih kepada INTI telah menjadi bagian dan INTI punya komitmen yang diwujudkan dalam karya. Setahu saya ini yang kedua INTI mengadakan imunisasi," lanjut dia.
Anies Baswedan menghadiri vaksinasi Difteri. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan menghadiri vaksinasi Difteri. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Anies menyebut Pemprov DKI menyiapkan sebanyak 1,7 juta vaksin difteri bagi anak usia di bawah 19 tahun. Sehingga total vaksin yang diberikan di seluruh wilayah Jakarta sebanyak 2,9 juta vaksin.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Pemprov DKI berkomtimen akan terus melakukan imunisasi vaksin difteri atau ORI (Outbreak Response Immunization) hingga ke orang dewasa secara masif dan cepat termasuk ke orang dewasa.
"Kita harus mencover lebih dari sekadar anak-anak, tapi juga orang dewasa di Jakarta dan sekitarnya," kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (3/1).
Kasus difteri di Jakarta meningkat setiap tahunnya. Selama tahun 2017, melonjak dari tahun-tahun sebelumnya yaitu 4 kasus (2014), 10 kasus (2015), dan 17 kasus (2016).
Untuk itu untuk fase pertama, Dinkes DKI Jakarta pada Desember 2017 fokus melaksanakan ORI di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Sedangkan fase kedua dilaksanakan Januari 2018 yang diluaskan hingga ke seluruh wilayah Jakarta.
ADVERTISEMENT