Anies Ajak Makan Petugas Damkar yang Selamatkan Anak Terjepit Selokan

6 Maret 2018 17:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies Baswedan makan siang dengan petugas damkar. (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan makan siang dengan petugas damkar. (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengundang makan siang petugas Pemadam Kebakaran Kecamatan Pasar Minggu ke Balai Kota Jakarta. Para petugas sengaja diundang Anies karena berhasil menyelamatkan seorang anak bernama Nuraisah (4,5) yang kakinya terjepit di sela beton selokan di Pasar Minggu, Senin (5/3).
ADVERTISEMENT
"Nuraisah ini usia 4,5 tahun terperosok dan para petugas ini datang, sigap, dan menangani ini dengan cepat. Saya undang mereka, ingin menyampaikan apresiasi. Dan kita ingin agar ini dipertahankan," kata Anies seusai jamuan makan siang, Selasa (6/3).
Anies Baswedan makan siang dengan petugas damkar. (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan makan siang dengan petugas damkar. (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
Selain penyelamatan, Anies meminta Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda DKI Jakarta, Catur Laswanto, memastikan kondisi Nurasiah benar-benar sembuh. Terutama, kemungkinan adannya trauma karena proses penyelamatan.
"Pengalaman terperosok dan kemudian terkunci, lalu alat-alat besar dan harus dibongkar betonnya. Itu pasti pengalaman yang berat. Bisa memiliki implikasi trauma dan lain-lain," tutur Anies.
"Jadi saya minta untuk dipantau. Dibantu bila perlu ada penanganan konseling dan lain-lain," imbuh Anies.
Sementara, Kepala Satuan Pleton Sektor 9 Grup A Unit Damkar Pasar Minggu Ari Santoso menjelaskan, proses evakuasi tersebut berlangsung sekitar 40-60 menit pada 5 Maret pukul 20.45 WIB. Petugas langsung meluncur begitu setelah mendapat laporan dari warga.
ADVERTISEMENT
"Penanganan awal sang bapak ini salah sehingga kakinya itu tidak bisa digerakkan. Akhirnya terjepit," tutur Ari.
"Nah, pada saat itu kita lakukan evakuasi dengan merusak beton yang menjepit kaki si anak tersebut. Pada proses evakuasi, si anak sangat trauma. Karena kita melakukan evakuasi dengan peralatan yang cukup membuat dia agak (merasa) mengerikan," ucap dia.