Anies Akan Beri Tanda Kampung Rawan Kebakaran

12 Agustus 2019 14:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau lokasi kebakaran di Kampung Bandan, Jakarta Utara, Minggu (12/5). Foto: Moh Fajri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau lokasi kebakaran di Kampung Bandan, Jakarta Utara, Minggu (12/5). Foto: Moh Fajri/kumparan
ADVERTISEMENT
Beberapa hari belakangan, kebakaran terjadi di Jakarta. Tak jarang, kebakaran merenggut korban jiwa.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah berupaya mendata wilayah mana saja yang rawan kebakaran. Kawasan itu nantinya akan diberi tanda khusus.
"Kita nomor satu ada penandaan sekarang. Kawasan-kawasan yang memiliki risiko kebakaran karena penggunaan aliran-aliran saluran listrik yang tidak sesuai dengan ketentuan. Jadi tim dari pemerintah sampai ke kelurahan itu me-review kampung-kampung, lalu kampung-kampung itu akan mendapatkan tanda," kata Anies di kawasan Monas, Jakarta, Senin (12/8).
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar gudang pengepul plastik di Kelapa Dua Wetan, Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (11/8). Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Tanda ini akan dipasang selama warga di lokasi itu tidak memperbaiki kualitas instalasi listrik. Bila semua dinyatakan layak dan sesuai dengan aturan, barulah stiker rawan kebakaran itu dicopot.
"Jadi tujuannya menyadarkan seluruh masyarakat di sebuah kawasan bahwa kawasan itu punya risiko dan harus diperbaiki sama-sama. Karena yang memasang itu kan bukan pemerintah, yang pasang masyarakat. Termasuk ketika ada kegiatan usaha yang punya potensi kebakaran atau potensi menghasilkan api," jelas dia.
Garis polisi terpasang di bangunan ruko yang terbakar di ruko Penjaringan yang menewaskan satu keluarga. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Anies menyebutkan, fokus Pemprov DKI tidak lagi pada penanganan terkini. Sebab, petugas pemadam kebakaran saat ini sudah sangat sigap dalam penanganan kebakaran. Kini, upaya pencegahan akan diutamakan.
ADVERTISEMENT
"Kita sudah mulai sekarang memberikan sifatnya pencegahan. Dan pencegahan itu bukan hanya pemerintah dengan yang punya risiko. Tapi mengajak lingkungan sekitar," ucap dia.