Anies Buka Jakarta Fair: Bukan soal Komersial Saja, Tapi Persatuan

Gubernur Anies Baswedan saat membuka Jakarta Fair 2019 Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan

Jakarta Fair 2019 sudah dibuka sejak 22 Mei lalu, atau bertepatan saat kerusuhan di Jalan Thamrin berlangsung. Meskipun kerusuhan terjadi, Jakarta Fair tetap berlangsung.

Hal tersebut, disampaikan oleh Gubernur DKI Anies Baswedan saat membuka secara resmi Jakarta Fair 2019 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu (29/10).

“Dalam rangka peringatan DKI Jakarta ke-492. Saya garis bawahi dimulai 22 Mei. Di saat dipersepsikan tegang, nyatanya tidak tegang. Hanya Thamrin, Tanah Abang, Slipi. Sisanya aman,” ujarnya.

Event perayaan yang dilakukan selama satu bulan hingga perayaan ulang tahun Jakarta ini, menjadi bukti untuk Anies bahwa keadaan saat kerusuhan tidak semua area Jakarta tidak sama.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan

Lalu, ia mengatakan Jakarta Fair adalah tempat kegiatan perekonomian berjalan. Yang menurutnya dapat meninggalkan kesan bagi para pengunjung.

“Dengan 6,7 juta pengunjung yang tidak kalah penting interaksinya, transaksinya bukan komersial saja. Tapi persatuan, warga Indonesia berinteraksi, biar kegiatan perekonomian menguntungkan. Agar meninggalkan pesan apabila kita meninggalkan anak-anak disini,” ujarnya.

Ia bercerita pengalamannya datang ke Jakarta Fair saat masih kecil. Menurut Anies, adalah sebuah pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan.

“Saya termasuk yang pernah datang ke Jakarta Fair waktu kecil dan pengalaman itu tidak terlupakan,” tandasnya.

Peresmian ini juga dihadiri oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution mewakili Presiden RI Joko Widodo. Jakarta Fair akan berlangsung hingga 22 Juni mendatang di JIEXPO Kemayoran.