Anies Cari Solusi Tingkatkan Kesejahteraan PHL Pemadam Kebakaran

Anies di Upacara HUT Damkar DKI ke-99 (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan mengevaluasi petugas Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta yang sebagian besar masih berstatus petugas harian lepas (PHL). Anies berkomitmen akan meningkatkan kesejahteraan dan keselamatan diri para PHL Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan ini.

Anies berjanji akan segera mencarikan solusi untuk memperbaiki taraf hidup mereka, termasuk pemberian tunjangannya. Karena secara pekerjaan, PHL ini juga sudah berjasa dalam menyelamatkan orang-orang lain.

"Bagi kita adalah yang penting mereka bekerja untuk keselamatan warga. Bagian kita memikirkan keselamatan dan kesejahteraan keluarganya. Nanti kita cari solusi terbaiknya. Satu, sesuai ketentuan pemerintah. Dua (harus) adil," kata Anies di kantor Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, Jalan KH. Zainul Arifin, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (1/3).

Anies Diberikan Peralatan oleh Petugas Damkar (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)

Sebanyak 190 PHL direkrut oleh Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI pada Januari lalu. Sehingga saat ini sudah ada penambahan petugas dengan total 1.200 orang.

Menurut Kepala Dinas Pemadaman Kebakaran DKI Subejo, saat ini pihaknya masih kekurangan petugas. Untuk itu, ia berencana akan merekrut lagi petugas baru. Subejo sudah mengajukan 600 petugas pemadam kebakaran baru kepada Pemprov DKI Jakarta.

"Kita berharap nanti sesuai kemampuan Pemda, kita kaji lagi karena masih ada kekurangan. Kita mohon lagi ke Pemda," ujar Subejo.

"Kita sudah ada penambahan 1.200 (petugas). Mungkin tahun depan kalau diizinkan kita mohon 600 lagi. Sehingga 1 unit bisa 5 orang. (Supaya) bisa lebih optimal," tambah dia.

Dalam sambutannya saat memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-99 Pemadam Kebakaran, Anies mengingatkan bahwa para petugas damkar berperan besar saat terjadi bencana di Jakarta. Anies juga mendoakan agar perbuatan mereka dapat dikenang oleh orang-orang yang ditolongnya.

"Nama-sama saudara mungkin tak selalu diingat dan terkenal. Tapi bagi orang yang diselamatkan, nama-nama saudara dikenang dan insyaallah dicatat sebagai amal saleh," pesan Anies.