Anies di Peringatan Ikada: Pemprov Komitmen Bela Warga Kurang Mampu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Upacara Peringatan Hari Rapat Raksasa Ikada ke-74 di Monas, Jakarta, Kamis (19/9/2019). Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan

Gubernur DKI Anies Baswedan memimpin upacara peringatan ke-7 Hari Rapat Raksasa Ikada di Monas, Jakarta Pusat. Dalam pidatonya, Anies menegaskan komitmen Pemprov DKI memperjuangkan masyarakat kurang mampu agar mendapat kesetaraan.

“Pemprov harus punya komitmen untuk membela mengembangkan dan memastikan mereka yang masih di bawah, bisa mendapatkan kesetaraan,” ujar Anies di Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (19/9).

Menurutnya, komitmen ini merupakan upaya pemerintah membayar jasa 300 ribu orang yang datang ke Monas 74 tahun lalu demi kemerdekaan Indonesia. Terlebih, Anies mengatakan, Ikada dipelopori masyarakat bawah.

"Ini bagian dari kita membayar balik atas usaha warga tak dikenal yang mendorong dan menjaga kemerdekaan,” tegasnya.

Upacara Peringatan Hari Rapat Raksasa Ikada ke-74 di Monas, Jakarta, Kamis (19/9/2019). Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan

Mantan Mendikbud itu menceritakan latar belakang peristiwa Ikada. Gerakan ini diadakan untuk membuktikan kemerdekaan bukanlah keinginan segelintir orang saja.

Sekitar 300 ribu orang dari seantero penjuru Jakarta datang ke Monas. Ikada saat itu dihadiri oleh Presiden Pertama RI Sukarno.

Anies memperkirakan saat kejadian tersebut Jakarta sudah kosong. Karena penduduk Jakarta saat itu jumlahnya 400 ribu jiwa.

“Saya bayangkan Kota Jakarta, kampung-kampung kosong. Karena 300 ribu dari 400 ribu penduduknya itu pergi ke tempat ini. Kosong, tinggal orang tua dan anak anak. Dan ini adalah gerakan nyata, hanya Jakarta yang memperingati,” ujar Anies.