Anies Dorong Polisi Tindak Tegas Pelaku Tawuran di Manggarai

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menghadiri peluncuran buku "Biografi Muhammad Natsir" di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (7/9). Foto: Nugroho Sejati/kumparan

Setelah tawuran yang terjadi di area Manggarai, Jakarta Selatan pada Rabu (4/9) yang sempat mengganggu operasional KRL, Pemprov DKI meminta kepolisian menindak tegas pelaku tawuran itu.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, tindakan tegas kepada pelaku tawuran dapat menimbulkan efek jera, sehingga 'tradisi' tawuran di Manggarai dapat dihentikan.

“Harapannya dengan sikap kepolisian yang tegas, sikap kepolisian yang responsif itu akan memberikan efek jera, sehingga pelanggaran-pelanggaran pidana itu tidak berulang,” ujar Anies di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (8/9).

Tindakan tegas perlu dilakukan kepolisian apabila tawuran itu sudah masuk ranah pelanggaran pidana. Namun, kata Anies, jika pelanggarannya terhadap peraturan daerah (Perda), maka Satpol PP yang akan menertibkan.

“Kalau pelanggaran hukum pidana diprosesnya lewat kepolisian, karena itulah sikap kita dalam mengapresiasi langkah kepolisian. Kalau yang dilanggar itu Perda maka yang bertindak adalah Satpol PP," kata Anies.

Meski begitu, Anies juga berupaya melakukan pencegahan agar tawuran ke depan tidak terjadi kembali. Namun Anies belum bisa merinci bentuk pencegahan seperti apa yang nantinya bakal dilakukan.

“Nanti kita sedang siapkan beberapa langkah terkait dengan mencegah terjadinya tawuran itu. Kita akan bicarakan,” tutupnya.