Anies: Gedung BEI Terakhir Dicek Mei 2017

15 Januari 2018 16:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies Baswedan di BEI (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan di BEI (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memantau lokasi robohnya balkon latai 1 Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). Anies menilai kondisi Gedung BEI selama ini dalam keadaan baik.
ADVERTISEMENT
Terakhir, kata dia, Pemprov DKI melalui Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan (Citata) melakukan pengecekan gedung tersebut pada Mei 2017.
"Saat itu tim Pemprov mengalami kesulitan untuk mengakses seluruh wilayah gedung, itu catatannya. Secara umum gedung tidak ada masalah dan digarisbawahi di situ bahwa surat ini layak, Sertifikat Layak Fungsi," ujar Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (15/1).
Sertifikat Layak Fungsi (SLF) Gedung BEI masih berlaku hingga 25 Januari 2018. SLF diberikan atas rekomendasi Dinas Penataan Kota untuk penerbitan perpanjangan SLF di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) DKI Jakarta. Namun rekomendasi hanya menyatakan kelayakan fungsi bangunan.
"SLF berlaku sementara, akan berakhir 25 Januari. Jadi 10 hari dari sekarang," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Anies mengatakan, pihaknya juga akan menjenguk para korban yang dirawat di rumah sakit. Ia meminta seluruh pihak termasuk Dinas Pemadam Kebakaran dan Dinas Kesehatan DKI dapat melakukan upaya-upaya penyelamatan korban. Selain itu memastikan korban mendapatkan pelayanan pengobatan yang baik.
"Kami akan pantau terus perkembangan di sana dan melakukan semua yang mungkin menyelamatkan korban dan pastikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi mereka yang jadi korban," ujarnya.
Saat ini, korban telah dibawa ke 6 rumah sakit, antara lain RS Pusat Pertamina, RSAL Mintohardjo, RS Jakarta, RS Tarakan, RS Siloam Semanggi. Anies menyebut, untuk sementara jumlah korban mencapai 72 orang.
Anies kemudian meminta warga untuk tidak berspekulasi dan mengaitkan kejadian ini dengan aksi bom.
ADVERTISEMENT
"Sudah ditegaskan oleh pihak kepolisian tidak ada kaitannya dengan aksi bom. Harap tidak ada spekulasi dan rumor yang memperburuk keadaan. Ini kabar duka dan jangan kami tambah dengan berbagai macam kabar," kata Anies.