news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Anies: Jakarta Bukan Tempat Bagi Perusuh

23 Mei 2019 17:57 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengecek kesiapan petugas di lapangan. Foto: Dok. Pemprov DKI
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengecek kesiapan petugas di lapangan. Foto: Dok. Pemprov DKI
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyikapi Aksi 21-22 Mei yang terjadi di wilayah Thamrin, Tanah Abang, hingga Slipi dalam dua hari terakhir ini. Ia mengungkapkan Jakarta terbuka bagi siapa saja yang datang, namun bukanlah tempat bagi orang-orang yang ingin berbuat kerusuhan.
ADVERTISEMENT
“Saya tegaskan bahwa Jakarta adalah ibu kota bagi semua, karena itu warga Jakarta maupun luar Jakarta bisa beraktivitas di sini. Tapi Jakarta bukan tempat bagi perusuh,” ujar Anies di area Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (23/5).
“Mereka yang datang ke Jakarta, berkegiatan di Jakarta kita fasilitasi. Tapi kalau mau kerusuhan, Anda berhadapan dengan kami semua,” tambahnya.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan turut membersihan jalan di perempatan sarinah pasca aksi 22 Mei. Foto: Irfan Saputra/kumparan
Anies menyampaikan kota yang dipimpinnya tak akan mentolerir siapa pun yang menjadi provokator dalam aksi kerusuhan dalam dua hari terakhir ini. Ia mengajak seluruh warga Jakarta untuk bersama menghentikan kegiatan-kegiatan yang berpotensi rusuh dan berujung kekerasan.
“Bila melihat orang lempar batu, jangan ikut lempar tapi hentikan. Kalau melihat yang memukul, hentikan yang memukul. Jangan malah ikut-ikutan memukul,” tutur Anies.
ADVERTISEMENT
Ia menegaskan pihaknya akan bertindak tegas terhadap setiap pelaku kerusuhan, serta meminta seluruh pihak untuk menonjolkan pesan-pesan kedamaian. Selain itu, Anies berharap masyarakat tidak ikut menyebarkan berita yang belum terkonfirmasi kebenarannya terkait kericuhan ini.
Anies sebelumnya menyebut sudah ada 8 orang yang meninggal dunia dalam aksi kericuhan 21-22 Mei ini. Korban yang meninggal tersebar di beberapa rumah sakit, mulai dari RSUD Tarakan, RS Pelni, hingga RS Dharmais.