Anies: Kehadiran Jakarta Internasional Stadium Gerakkan Ekonomi Warga

15 Maret 2019 16:59 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (tengah) di Groundbreaking Jakarta International Stadium, Kamis (14/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (tengah) di Groundbreaking Jakarta International Stadium, Kamis (14/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Pembangunan Jakarta Internasional Stasium sudah resmi dimulai pada Kamis (14/3). Pembangunan tersebut ditargetkan rampung pada tahun 2021 dan akan beroperasi sebagai kandang dari klub Persija Jakarta.
ADVERTISEMENT
Selain untuk memenuhi janji politiknya, Gubernur DKI Anies Baswedan mengharapkan Jakarta Internasional Stadium menjadi pemantik pertumbuhan ekonomi di sekitarnya.
“Kan dikembangkan kawasan sehingga ada wilayah, ada tempat-tempat yang dibangun perkantoran, perumahan, nah yang di situ kita berharap bisa mendapatkan revenue stream,” ujar Anies di Kantor BPK Jakarta, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (15/3).
“Sehingga proses perawatan stadion dalam jangka panjang tidak harus menggunakan APBD tapi perawatannya justru menggunakan income yang didapat dari kegiatan komersial yang ada di kawasan,” tambahnya.
Maket Jakarta International Stadium. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Karena itulah, Anies mengatakan Pemprov mau mengeluarkan biaya yang besar agar nantinya kawasan di dekat stadion dapat berkembang. Menurutnya, anggaran yang dihabiskan untuk membangun stadion dapat kembali karena adanya pemasukan dari penggunaan stadion.
ADVERTISEMENT
Untuk membangun Jakarta International Stadium, Pemprov DKI mengucurkan dana Rp 4,7 triliun yang berasal dari APBD. Anies menilai, investasi besar ini dapat menghasilkan pundi-pundi uang yang kembali untuk keperluan stadion.
“Jadi ini (penyertaan modal daerah) PMD yang kita masukan ke sana itu bukan PMD yang sifatnya cost, ini justru PMD yang bisa memberikan balikan atau return yang besar bukan dari stadion itu saja, tetapi pergerakan perekonomiannya,” ujarnya.
Maket Jakarta International Stadium. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Mantan Mendikbud ini mencontohkan apa yang terjadi pada Equistrian dan Velodrom yang dibangun saat Asian Games. Ia mengatakan, kedua tempat tersebut digunakan kembali untuk hal lain selepas Asian Games.
“Lihat apa yang terjadi pada Equistrian dan Velodrome, sekarang Equistrian kita memiliki mitra dari Jerman, dan akan menjadi breeding center dari kuda-kuda kelas dunia di tempat ini. Jadi bayangkan kuda-kuda dari seluruh dunia akan datang ke sini, proses breeding-nya di tempat ini,” jelas Anies.
ADVERTISEMENT
“Itu sebuah lompatan dari positioning kita yang asalnya fasilitas itu dari cost center menjadi revenue center,” ucap dia.