Anies: Kekuatan Pemadam Kebakaran di Air Perlu Ditambah

25 Februari 2019 10:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Apel penandatanganan komitmen membangun dan mendukung zona integritas kejaksaan menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) pada Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta dan Kejaksaan Negeri se-wilayah Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta di Monas, Senin (25/2). Foto: Moh Fajri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Apel penandatanganan komitmen membangun dan mendukung zona integritas kejaksaan menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) pada Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta dan Kejaksaan Negeri se-wilayah Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta di Monas, Senin (25/2). Foto: Moh Fajri/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih menunggu proses investigasi dari kebakaran yang menghanguskan 34 kapal di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara pada Sabtu, (23/2). Anies mengatakan kejadian tersebut bisa dijadikan bahan evaluasi bagi Pemprov DKI dalam mengatasi kebakaran, khususnya yang terjadi di air.
ADVERTISEMENT
“Kami dari sisi Pemprov sekaligus ini (jadi) pelajaran. Kita perlu menambah lebih banyak kekuatan untuk memadamkan di air karena kekuatan kita mayoritas memadamkan untuk kasus-kasus di gedung dan di daratan,” kata Anies di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (25/2).
Saat para petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan usai kebakaran kapal nelayan di Muara Baru, Jakarta. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Selain itu, Anies meminta semua pihak untuk lebih waspada dalam mencegah risiko terjadinya kebakaran. Sehingga kejadian serupa bisa dihindari agar tidak terulang lagi.
“Ini sekaligus pelajaran supaya kita semua untuk berhati-hati sekali ketika menyangkut kegiatan-kegiatan yang punya risiko kebakaran, apalagi di tempat-tempat yang punya atau muatan bahan bakar yang cukup tinggi. Mudah-mudahan ke depan ini bisa dihindari,” ujar Anies.
Saat para petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan usai kebakaran kapal nelayan di Muara Baru, Jakarta. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Anies mengakui tantangan untuk memadamkan kebakaran kapal tersebut cukup besar. Apalagi kapal-kapal tersebut memuat bahan bakar, sehingga penyebaran api dengan cepat terjadi.
ADVERTISEMENT
“(Investigasi) kita serahkan kepada aparat penegak hukum. Tapi kita kemarin mengerahkan semua tim pemadam kebakaran untuk memadamkan, memang tantangannya cukup besar karena banyak dari kapal-kapal itu yang memuat bahan bakar karena siap untuk digunakan berlayar. Karena itulah proses pemadaman menjadi lebih panjang,” terang Anies.
Dari kebakaran tersebut, polisi sudah memeriksa 12 saksi. Saksi yang diperiksa mulai dari ABK, kapten kapal, sampai syahbandar.