Anies Konsultasikan Tarif MRT dengan DPRD Pekan Ini

25 Februari 2019 11:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menjajal kereta MRT. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menjajal kereta MRT. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Moda Raya Terpadu (MRT) akan mulai beroperasi bulan Maret 2019. Namun, sampai saat ini tarifnya belum juga diumumkan oleh Pemprov DKI.
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan pengumuman tarif MRT tidak akan molor. Rencananya, kata Anies, pekan depan Pemprov DKI mulai membahasnya bersama DPRD DKI.
“Insyaallah bulan Maret akhir seperti rencana akan direncanakan. Awal pekan ini kita akan mulai konsultasi pada dewan. Tim sudah menyiapkan data-datanya. Mereka nanti akan membicarakan dengan DPRD. Baru kemudian nanti tarif diumumkan,” kata Anies di kawasan Monas, Jakarta, Senin, (25/2).
Saat ini PT MRT Jakarta sudah mengusulkan tarif yang harus dibayarkan masyarakat setelah disubsidi adalah Rp 8.500 per 10 kilometer pertama. Untuk itu, Anies menjelaskan, hal ini perlu dibicarakan dengan DPRD DKI karena harus ada kesepakatan besaran subsidi dari APBD yang akan diberikan Pemprov.
“Tarif angkutan umum di Jakarta ada unsur subsidinya dan subsidi itu diambil dari APBD dan APBD diputuskan bersama antara eksekutif dan legislatif. Jadi, harapannya jadwal tidak berubah dan tarif pun bisa segera nanti diumumkan,” ujar Anies.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Anies mengungkapkan, pemberian subsidi harus memperhitungkan dengan moda transportasi lainnya. Sebab, kata Anies, pihaknya saat ini juga memikirkan ke depannya akan ada integrasi dari moda transportasi di Jakarta.
“Jadi, ketika kita membicarakan tarif, kemarin diskusinya bukan semata-mata soal MRT saja, tapi memperhitungkan ketika nanti sudah terintegrasi, karena warga menggunakan kendaraan umum atau tidak, itu akan sangat ditentukan apakah dia bisa menjangkau kendaraan umum, dekat dengan tempat dia akan berangkat, dan apa kendaraan umumnya nantinya bisa mengantarkan sampai dekat ke tempat tujuan,” terang Anies.
“Nah, dalam unsur tiket itu di situ ada perhitungan harganya. Jadi ini bukan satu-satu tiap moda, tapi diperhitungkan semuanya,” tambahnya.