Anies Kukuhkan Panitia Bulan Dana PMI, Targetkan Dana Meningkat 20%

29 Agustus 2019 16:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kukuhkan 12 panitia bulan dana PMI. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kukuhkan 12 panitia bulan dana PMI. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengukuhkan 12 panitia bulan dana PMI DKI Jakarta tahun 2019 yang akan bertugas sejak 1 September hingga 30 November. Anies menargetkan, pendapatan dana PMI meningkat hingga 20 persen dari 2018 lalu.
ADVERTISEMENT
"Karena itu, diharapkan, tahun ini meningkat minimal 20 persen. Karena itu target peningkatannya," kata Anies di Balai Kota, Jakpus, Kamis (29/8).
Anies berharap, di tahun 2019, PMI bisa mendapatkan Rp 24 miliar, setelah tahun sebelumnya mendapat Rp 19,8 miliar. Dana tersebut, akan digunakan untuk mebiayai tugas kemanusiaan PMI.
"Tugas kemanusiaan yang dititipkan kepada PMI membutuhkan pembiayaan dan sumber-sumber itu didapat salah satunya dari donasi masyarakat, selain anggaran pemerintah, baik pusat maupun daerah," lanjutnya.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kukuhkan 12 panitia bulan dana PMI. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
Menurutnya, peran PMI sangat krusial ketika terjadi bencana di sebuah daerah. Untuk itu, ia berharap, masyarakat bisa memberikan donasi untuk PMI.
"Kita sadar, di saat kondisi kritis PMI hadir dan membutuhkan sumber daya, butuh finansial. Karena itu, ingat PMI di saat sedang tidak ada masalah dengan cara memberikan semangat donasi," tutur Anies.
ADVERTISEMENT
Ia juga berharap, masyarakat bisa lebih memperhatikan eksistensi PMI meski sedang tidak terjadi musibah. Sebab, menurutnya, biasanya PMI hanya diingat ketika ada musibah saja.
"Saya ingin mengajak masyarakat agar ingat PMI di saat sedang tidak ada persoalan. Biasanya diingat kalau ada masalah kebutuhan darah, bencana alam, bencana lain. Pada saat itu PMI selalu hadir dan kita ingat PMI," tutupnya.