Anies: Lelang Jabatan di Pemprov DKI Dibuka 4 Maret

27 Februari 2019 11:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan sambutan pada acara peresmian pembangunan gelanggang remaja Kecamatan Cilandak, Jakarta, Jumat (15/2). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan sambutan pada acara peresmian pembangunan gelanggang remaja Kecamatan Cilandak, Jakarta, Jumat (15/2). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan membuka lelang jabatan untuk mengisi kekosongan posisi pejabat eselon II khususnya kepala dinas pada Senin, (4/3). Beberapa dinas yang masih kosong seperti Dinas Perhubungan, Dinas Perindustrian dan Energi, Dinas Sumber Daya Air, sampai Dinas Lingkungan Hidup.
ADVERTISEMENT
“Sekarang hari Rabu mudah-mudahan Senin besok kita sudah bisa umumkan tapi bagi mereka yang secara persyaratan memenuhi supaya mulai bersiap-siap dari sekarang,” kata Anies di Monas, Jakarta, Rabu, (27/2).
Anies menjelaskan pendaftaran rencananya dibuka selama dua minggu. Namun, ia belum bisa memastikan kapan waktu seleksi lelang terbuka tersebut selesai.
Anies mengatakan sudah berkoordinasi dengan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) mengenai lelang jabatan yang akan dilakukan. Meski masih dalam proses lelang, pekerjaan di dinas yang belum ada pejabatnya tidak akan terganggu.
“Posisi ini tidak kosong sebetulnya, ada Plt nya. Dan saya ingin garisbawahi istilah yang harus digunakan adalah rotasi mutasi. Kalau baru bekerja dua minggu diberhentikan itu baru namanya dicopot,” ujar Anies.
ADVERTISEMENT
“Tapi kalau sudah dua tahun lebih bekerja ya inilah organsiasi yang matang melakukan rotasi mutasi untuk penyegaran organisasi dan juga kesempatan untuk tambah pengalaman,” tambahnya.
Anies membantah kalau rotasi besar-besaran yang dilakukannya bermuatan politis. Sebab, kata Anies, ia memang berhak melakukan rotasi karena sudah menjabat selama lebih dari enam bulan.
“Dan lalu kalau misalnya itu urusannya pilkada saat itulah. Kan ini tidak. Ini adalah semua soal kinerja selama satu setengah tahun ini. (Tudingan politik) Ya imajinasi orang boleh-boleh saja ya. Kita nggak bisa melarang pemikiran orang,” tutur Anies.