Anies Lepas Jenazah Haeruddin, Petugas Damkar yang Meninggal

16 Juli 2018 12:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies Baswedan, dan Sandiaga Uno di rumah duka Haeruddin (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan, dan Sandiaga Uno di rumah duka Haeruddin (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno mengikuti prosesi pelepasan jenazah Haeruddin, petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), di halaman Masjid Darul Magfiroh.
ADVERTISEMENT
Anies didaulat menjadi inspektur upacara pelepasan jenazah Haeruddin. Upacara berlangsung dengan khidmat dan juga disaksikan oleh warga sekitar.
Saat upacara siap dilaksanakan, petugas lalu membacakan daftar riwayat hidup dari almarhum mulai dari karier sampai keluarga yang ditinggalkan. Upacara lalu dilanjutkan dengan sambutan penyerahan jenazah oleh keluarga yang diwakili oleh Endang Hidayat.
Endang menyampaikan rasa terima kasih kepada semua yang sudah hadir, khususnya kepada Anies dan Sandi. Endang meminta agar kesalahan almarhum bisa dimaafkan.
“Kami atas nama keluarga besar dari almarhum putra kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh dari kesatuan jajaran Damkar Jakarta Utara beserta yang lain. Selama ini mungkin putra kami mempunyai kesalahan atau pun kekhilafan yang disengaja atau tidak. Kami atas nama keluarga mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya,” ujar Endang di lokasi, Senin (16/7).
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Anies menyampaikan duka citanya atas meninggalnya Haeruddin saat bertugas. Ia berdoa agar almarhum bisa diterima dengan baik di sisi Allah.
“Umur hanya Allah yang tahu kapan ajal akan tiba. Tapi ini menandakan kepada kita semua warga Jakarta, warga Indonesia, bahwa saudara kita yang ada di depan kita mereka adalah orang-orang yang bertugas, bekerja dengan penuh risiko, dengan penuh keberanian, keikhlasan, dan nyali luar biasa,” kata Anies.
“Insyaallah almarhum Bapak Haeruddin akan mendapatkan status syuhada, seorang syahid yang gugur saat menjalankan tugas,” tuturnya.
Anies mengakui tugas Damkar memang berat dalam mengamankan Jakarta, khususnya dari kebakaran. Anies mengharapkan agar wafatnya Haeruddin tidak membuat petugas Damkar berhenti mengamankan Jakarta. Namun semakin teguh dalam menjalankan tugas dengan lebih memperhatikan ketentuan dalam upaya penyelamatan.
ADVERTISEMENT
Untuk keluarga almarhum, Anies berpesan agar bisa tabah dalam melepas kepergian almarhum. Menurut Anies, Haeruddin adalah orang baik yang mau berkorban untuk orang banyak.
“Insyaallah keluarga yang ditinggal diberikan ketabahan. Kita diberikan keteguhan untuk meneruskan yang almarhum kerjakan. Almarhum orang baik yang mau berkorban untuk sesama walupun harus kehilangan nyawanya,” tutup Anies.
Saat ini jenazah sedang dalam perjalanan menuju tempat pemakaman. Rencananya jenazah akan dimakamkan di kawasan Jonggol.
Haeruddin meninggal dunia karena asap, sehingga menderita sesak nafas. Kebakaran yang melanda gudang material tersebut terjadi pada Senin (16/7) pukul 04.20 WIB. Sebanyak 16 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.