Anies: Malu Kalau Mobilnya Mewah tapi Enggak Bayar Pajak

14 Januari 2018 11:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies Baswedan menghadiri vaksinasi Difteri. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan menghadiri vaksinasi Difteri. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan daftar mobil-mobil mewah dengan Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) di atas Rp 1 miliar yang belum membayarkan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) hingga Desember 2017. Anies mengimbau bagi pemilik mobil yang belum membayarkan PKB kendaraan mewahnya untuk segera membayar.
ADVERTISEMENT
"Jadi saya mengimbau kepada semuanya dan bagi yang sekarang ini belum bayar segera bayar. Kita umumkan kemarin hari Jumat supaya Senin bisa segera bayar. Malu kalau mobilnya mewah tapi enggak bayar pajak," kata Anies di Kedoya, Jakarta Barat, Minggu (14/1).
Pemprov DKI banyak menerima surat laporan dari pemilik-pemilik mobil, yang menurut Anies, mobil yang masuk dalam daftar sudah tidak menggunakan mobil tesebut. Ia meminta agar pemilik mobil yang mobilnya terdaftar untuk segera melaporkannya ke Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
"Jadi rupanya banyak mobil yang sudah dijual tapi tidak dibalik nama. Kalau mereka sudah lapor ke BPRD (Badan Pajak dan Retribusi Daerah), lapor juga ke Polda sehingga itu di-block agar mereka tidak bisa lagi menggunakan pemilik lama," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Anies mengingatkan agar tagihan harus menggunakan nama pemilik baru, karena BPRD DKI Jakarta akan mencatat transaksi pajak sesuai dengan nama pemilik awal.
"Jadi bagi sisi pemerintah transaksi itu belum selesai kalau belum ada balik nama. Selama belum ada balik nama pemerintah tahunya adalah pemilik yang sebelumnya," ujar Anies.
Sebelumnya, Anies mengumumkan sebanyak 744 kendaraan mewah atas nama pribadi dan 549 mobil atas nama badan. Nilai pajak yang ditunggak mencapai Rp 44,9 miliar. Anies berjanji Pemprov DKI dan BPRD DKI Jakarta akan terus mengejar para pemilik mobil mewah yang masih menunggak untuk segera menunaikan tanggung jawabnya.
"Saya sendiri rasanya miris melihat kendaraan-kendaraan semewah ini di kota Jakarta, sementara pajaknya belum dilunasi. Mudah-mudahan dengan ini diumumkan, ada rasa tanggung jawab yang lebih besar bisa segera tuntas," kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (12/1).
ADVERTISEMENT