Anies Menandu Keranda Jenazah Pasukan Oranye Korban Tabrak Lari

31 Maret 2019 15:21 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, antarkan jenazah pasukan orange korban tabrak lari. Foto: Instagram/@aniesbaswedan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, antarkan jenazah pasukan orange korban tabrak lari. Foto: Instagram/@aniesbaswedan
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ikut mengantarkan jenazah Naufal Rosyid (24), anggota pasukan oranye yang menjadi korban tabrak lari, ke tempat peristirahatan terakhir. Dalam unggahannya, Anies mengecam pelaku yang meninggalkan Naufal tergeletak begitu saja di bawah Jalan Layang Pasar Rebo pada Selasa, (26/3) lalu.
ADVERTISEMENT
"Hai kau pengemudi motor, ketahuilah, petugas penyapu jalan yang kau tabrak itu hari ini dikuburkan. Kau tabrak dia hari Selasa subuh, 26 Maret, lalu kau lari," tulis Anies dalam akun instagramnya, Minggu (31/3).
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, antarkan jenazah pasukan orange korban tabrak lari. Foto: Instagram/@aniesbaswedan
"Kau tega meninggalkan anak manusia terkapar tak berdaya di jalan raya. Naufal Rosyid ditemukan terkapar di tepi jalan, masih dengan sapu dan seragamnya," imbuhnya.
Anies menjelaskan, saat kejadian, Naufal memang tengah bertugas sejak pukul 03.00 WIB bersama petugas lainnya. Setelah ditemukan tergeletak, teman-teman Naufal langsung membawanya ke Rumah Sakit Pasar Minggu.
“Subuh itu, teman-teman kerjanya sesama petugas kebersihan, melarikan korban ke RS Pasar Minggu. Tim dokter bekerja keras, dioperasi karena ada pendarahan di otak. Kondisinya berat,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Nahas, nyawa Naufal tetap tidak bisa diselamatkan. Anies berharap pihak keluarga bisa merelakan kepergian Naufal.
Ia berpesan kepada seluruh pengendara kendaraan bermotor agar senantiasa berhati-hati dan mengurangi kecepatan saat melihat petugas di pinggir jalan. Anies juga mengecam pelaku tabrak lari tersebut.
“Dan kau penunggang kendaraan tak dikenal itu, ingatlah bahwa kau bisa lari pagi itu, tapi kau tidak bisa lari dari pertanggungjawaban di hadapan Yang Maha Adil,” pungkasnya.