Anies Minta Korban Kebakaran Tomang Proaktif Melapor: Baru 40 Warga

23 Januari 2019 17:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tinjau lokasi kebakaran Tomang, Jakarta Barat. (Foto: Moh. Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tinjau lokasi kebakaran Tomang, Jakarta Barat. (Foto: Moh. Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI tengah mendata warga terdampak kebakaran di Tomang, Jakarta Barat. Untuk memperlancar pendataan itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga segera melapor. Hal ini dilakukan agar Pemprov DKI dapat menyusun bantuan yang tepat sasaran.
ADVERTISEMENT
"Sekarang lagi melakukan pendataan. Sesudah melakukan pendataan itu, kami bicarakan bantuan. Sedang kita susun pos-posnya di mana untuk membantu bagi warga yang terkena bencana kebakaran," kata Anies di Kantor Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD), Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Rabu (23/1).
"Kami berharap pada warga untuk proaktif melaporkan pada pos pelaporan," imbuhnya.
Suasana pemukiman yang terbakar di Tomang, Jakarta Barat, Senin (21/1). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan )
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pemukiman yang terbakar di Tomang, Jakarta Barat, Senin (21/1). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan )
Anies menjelaskan, berdasarkan data hingga Selasa (22/1), baru 40 dari 1.250 orang terdampak yang melapor. Oleh karena itu, Anies mengatakan, akan menjemput bola dengan turun ke lapangan untuk mendata secara langsung.
"Sampai dengan tadi malam, baru 40-an yang lapor dari 1.250 orang yang terdampak. Jumlahnya masih terlalu sedikit. Karena itu, imbauan kita melaporkan. Kita pun akan turun ke lapangan mendatangi tiap-tiap rumah dan mendata apa saja yang hilang lalu kita buatkan suratnya," kata dia.
ADVERTISEMENT
Anies juga membutuhkan laporan warga terkait dokumen dan berkas yang hilang akibat terbakar. Salah satunya laporan warga kepada kepolisian.
"Kita juga membutuhkan dokumen-dokumen dari kepolisian, laporan kehilangan dan lain-lain. Itu prosedur saja. Kepolisian dengan Pemprov DKI bersama-sama membuka pos pengaduan di situ sehingga mereka tidak perlu pergi jauh-jauh," lanjutnya.
Warga sedang mencari benda yang bisa diselamatkan setelah terjadinya kebakaran di Tomang, Jakarta. (Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Warga sedang mencari benda yang bisa diselamatkan setelah terjadinya kebakaran di Tomang, Jakarta. (Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan)
Selain itu, Anies memastikan sudah ada pos kesehatan yang memantu kondisi warga. Ia meminta agar seluruh petugas mengecek secara langsung kondisi kesehatan warga, termasuk kondisi anak yang rentan terkena penyakit.
"Instruksinya adalah mereka jemput bola, datangi korban-korban. Karena banyak anak-anak di sana, tanpa kita sadari, berpotensi sakit. Ini yang menjadi perhatian kita. Kalau didiamkan tanda-tandanya ada, bisa malah sakit," kata dia.
Suasana pemukiman yang terbakar di Tomang, Jakarta Barat, Senin (21/1). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan )
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pemukiman yang terbakar di Tomang, Jakarta Barat, Senin (21/1). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan )
Terkait dana bantuan korban kebakaran, Anies mengaku tengah membahasnya secara khusus. Ia mengatakan, saat ini masih dilakukan penyesuaian bantuan dana dengan anggaran yang ada.
ADVERTISEMENT
"Tadi itu juga kita bicarakan. Kita sering sekali pegumuman (bantuan) tanpa ada pengecekan anggaran dan lain-lain. Nanti ujungnya malah mengecewakan warga. Sampai siang tadi kita bicarakan khusus soal ini. Nanti sesudah lengkap semuanya saya baru umumkan," pungkasnya.
Kebakaran yang terjadi permukiman padat penduduk di Jalan Tomang Utara I, RT 01 RW 10, Jakarta Barat, ini terjadi pada Senin (21/1) dini hari. Kebakaran ini menghanguskan 166 rumah dan menyebabkan 1.251 warga mengungsi karena kehilangan tempat tinggal.