Anies Minta Penyelenggara PRJ Lebih Berhati-hati Usai Kebakaran

6 Juni 2018 8:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies di Pasar Kramat Jati (Foto: Paulina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies di Pasar Kramat Jati (Foto: Paulina/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan kebakaran Gedung Niaga di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, sudah tertangani dengan baik. Saat ini, para pihak terkait sedang mencari tahu penyebab terjadinya kebakaran pada Selasa (5/6) sore.
ADVERTISEMENT
Anies berharap agar kejadian ini tidak terulang ke depannya. Ia pun meminta penyelenggara Pekan Raya Jakarta (PRJ) untuk lebih berhati-hati.
"Kita minta sekarang lagi diinvestigasi apa yang sebenarnya terjadi sebabnya, sehingga tidak terulang lagi. Dan kami minta kepada penyelenggara untuk lebih berhati-hati," kata Anies di Terminal Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (6/6).
Menurut Anies, banyak pihak yang salah sangka bahwa penyelenggaraan Jakarta Fair adalah Pemprov DKI Jakarta. Padahal, PT Jakarta International Expo adalah pengelolanya.
Suasana Kebakaran di kawasan JIExpo Kemayoran. (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Kebakaran di kawasan JIExpo Kemayoran. (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
Untuk proses investigasi, ia menyerahkan seluruh prosesnya kepada aparat kepolisian. Anies juga menastikan situasi JIExpo Kemayoran sudah aman untuk didatangi.
"Saya rasa masih aman (untuk didatangi)," ucapnya.
Kebakaran melanda lantai 7 Gedung Pusat Niaga, JIExpo Kemayoran, pada Selasa (5/6) sekitar pukul 17.05 WIB. Sebanyak 20 unit mobil dmakar dikerahkan untuk memadamkan api. Proses pemadaman sendiri berlangsung selama satu jam setelah kebakaran terjadi.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berharap kejadian ini tidak menurunkan antusias warga untuk datang ke Pekan Raya Jakarta.
"Harapan kita dari kejadian ini, tidak mengakibatkan adanya jumlah pengunjung menurun atau jumlah omzet yang menurun juga, yang kita diharapkan dapat menopang perekonomian DKI dan membuka lapangan kerja," jelas Sandi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (5/6).