Anies: OK OCE Tak Ada Dana, Tapi Mereka Terima Kasih Sudah Dilatih

22 Maret 2019 15:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) saat di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jumat (22/3). Foto: Moh Fajri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) saat di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jumat (22/3). Foto: Moh Fajri/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat mendapatkan keluhan dari warga Kepulauan Seribu yang bernama Satimah mengenai belum cairnya pinjaman untuk permodalan OK OCE.
ADVERTISEMENT
Anies menegaskan OK OCE memang tidak ada dana. Namun, kata Anies, program OK OCE berhasil melatih warga di bidang kewirausahaan.
“Memang OK OCE tidak ada dana. Justru dia (warga) bilang terima kasih. Terima kasih sudah dilatih dengan program OK OCE,” kata Anies di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jumat, (22/3).
Anies merasa dengan pelatihan yang diberikan OK OCE, Satimah bisa mengembangkan produksi katering yang sedang digelutinya. Meski begitu, Anies tidak menampik masalah modal menjadi kendala tersendiri bagi Satimah.
“Kemudian dengan pelatihan itu, dia sekarang bisa memproduksi catering dengan baik, manajemen dengan baik. Dan ekonomi mikro selalu yang menjadi tantangan adalah permodalan. Dan program itu kan bukan pencairan modal,” terang Anies.
“Apa yang disampaikan benar demikian. Tapi bukan terkait dengan keluhan program OK OCE-nya sendiri. OK OCE-nya malah terima kasih telah dijalankan,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
OK OCE merupakan program andalan Anies bersama Sandiaga Uno saat masa kampanye Pilkada DKI 2017. Program ini diharapkan bisa meningkatkan perekonomian warga Jakarta dengan melatih, membantu perizinan, sampai pemberian bantuan pinjaman permodalan kalau sudah memenuhi syarat.
Sebelumnya, Satimah mengeluhkan hal tersebut saat Anies menyambanginya setelah membuka Musrenbang Kepulauan Seribu. Saat dikonfirmasi mengenai OK OCE, Satimah mengatakan sudah menyerahkan berkas-berkas yang diperlukan. Namun belum juga mendapatkan dana yang dijanjikan.
“Kurang tahu saya (dicairin kapan). Namanya janji harus tepat, janji memang janji harus tepat ternyata saya belum dapat,” terang Satimah.
Selain itu, Satimah mengungkapkan sampai saat ini belum mendapatkan pelatihan dari OK OCE. Meski begitu, ia menjelaskan usahanya memang sudah berjalan lama sebelum ada OK OCE.
ADVERTISEMENT
“Tapi alhamdulillah dari tahun 2001 enggak pakai dari OK OCE, bisa usaha dari jerih payah sendiri,” tutur Satimah sambil menunjukkan kateringnya.