Anies: Pastikan Penghidupan Korban Beton MRT Tidak Terganggu

4 November 2017 16:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cor beton MRT jatuh. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Cor beton MRT jatuh. (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau kepada pengelola Mass Rapid Transit (MRT) agar bertanggung jawab kepada korban yang tertimpa cor beton MRT hingga penghidupan korban tersebut tidak terganggu. Anies juga meminta pengelola MRT untuk berhati-hati agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi.
ADVERTISEMENT
"Pertama, harus lebih hati-hati dan pengelola MRT supaya mereview di mana letak masalahnya sehingga tidak berulang," kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (4/11).
"Kedua adalah tadi malam saya berkomunikasi langsung dengan Pak Dirut MRT sekitar pukul 00.00 WIB, dan memastikan bahwa yang menjadi korban itu penghidupannya tidak terganggu," lanjut dia.
Menurut Anies, yang dimaksud penghidupan bukan hanya biaya perawatan selama sembuh total, tetapi juga biaya kerugian lain yang mengganggu aktivitasnya sebelum menjadi korban. "Bukan hanya biaya kesehatan ditanggung tapi penghidupannya tidak terganggu, dan langsung dia pastikan langkah-langkah untuk korban," imbuhnya.
"Penghidupan itu artinya dia punya motor, motornya rusak di mana dia bekerja, kalau alat-alat kerjanya rusak. Jadi bukan hanya biaya rumah sakit, makanya saya bilang pesan saya adalah penghidupannya, bukan hanya kesehatannya. Karena kalau bicara penghidupannya, maka kita bicara lebih dari sekedar soal secara fisik tetapi kita berbicara soal bagaimana dia bisa tetap hidup meskipun ada kejadian itu," paparnya.
ADVERTISEMENT
Pada Jumat (3/11) malam, seorang pengendara motor menjadi korban atas jatuhnya cor beton MRT di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan. Korban tersebut sempat dibawa ke rumah sakit dan saat ini telah melakukan rawat jalan di rumah. Motornya juga rusak. Sebuah Avanza juga jadi korban, untunglah pengendaranya tidak terluka.