Anies: Penurunan Tanah Masalah Lintas Generasi, Harus Ditangani Serius

16 Januari 2019 12:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah yang miring akibat tanah amblas di Pademangan, Jakarta Utara. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah yang miring akibat tanah amblas di Pademangan, Jakarta Utara. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Penurunan tanah masih menjadi permasalahan di Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Basawedan mengakui permasalahan tersebut harus ditangani secara serius oleh semua pihak.
ADVERTISEMENT
Hal itu diucapkan Anies saat menghadiri Joint Coordinating Committee (JCC) atau proyek untuk membicarakan penanggulangan penurunan tanah di Jakarta.
“Penurunan permukaan tanah di Jakarta ini adalah salah satu masalah lintas generasi yang harus ditangani secara serius dan jangka panjang,” kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu, (16/1).
Anies mengatakan dalam mengatasi permasalahan tersebut harus melibatkan kota-kota lain di dunia salah satunya Tokyo, Jepang. Sebab, kata Anies, Jepang pernah mengalami masalah penurunan tanah.
Peta penurunan muka tanah DKI Jakarta periode 2014-2017. (Foto: Prabarini Kartika/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peta penurunan muka tanah DKI Jakarta periode 2014-2017. (Foto: Prabarini Kartika/kumparan)
"Jepang itu mengalami penurunan permukaan tanah yang luar biasa khususnya di Tokyo. Kota Tokyo itu turun amat dalam lalu kemudian mereka mempunyai usaha yang sangat serius,” ujar Anies.
“Nah, saya berharap kita akan bisa merumuskan langkah-langkah yang tepat dalam jangka panjang,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Anies mengapresiasi adanya pertemuan hari ini yang sebenarnya diselenggarakan oleh Kementerian PUPR. Anies menegaskan permasalah ini harus dibicarakan dengan serius. Sehingga ia menyambut baik terlibatnya Japan Internasional Cooperation Agency (JICA) dalam menyelesaikan permasalahan penurunan permukaan tanah di Jakarta.
“Jadi intinya ini adalah pekerjaan lintas badan dan saya mengapresiasi kehadiran JICA yang terlibat langsung dalam proyek ini karena JICA bukan saja datang dengan bantuan teknologi sumber daya,” tutur Anies.
“Tapi juga karena mereka mempunyai pengalaman praktis di dalam menyelesaikan masalah penurunan permukaan tanah di Tokyo,” pungkasnya.