Anies Pimpin Peringatan Ikada: Pemerintah dan Rakyat Harus Bersatu

19 September 2018 10:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana upacara Ikada di Monas, Jakarta, Rabu (19/9/2018). (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana upacara Ikada di Monas, Jakarta, Rabu (19/9/2018). (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin upacara peringatan ke-73 Rapat Raksasa Ikada di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Rabu (19/9) pagi. Dalam sambutannya, Anies berharap agar upacara ini bukan hanya sekadar formalitas.
ADVERTISEMENT
Ia menginginkan peristiwa Soekarno berpidato dihadapan ribuan masyarakat di Lapangan Ikada --sekarang Silang Monas-- pada 19 September 1945 itu menjadi pengingat persatuan antara pemerintah dan masyarakat.
“Hari ini sebuah upacaranya dan kita harus memaknai bahwa ke depan, kita (pemerintah) terus menerus harus manunggal antara yang menjadi kepentingan rakyat, aspirasi rakyat dengan kebijakan yang dibuat oleh pemimpin dan pemerintah,” kata Anies.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (kiri), saat upacara Ikada di Monas, Jakarta, Rabu (19/9/2018). (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (kiri), saat upacara Ikada di Monas, Jakarta, Rabu (19/9/2018). (Foto: Moh Fajri/kumparan)
Hal itu dikatakan Anies karena saat peristiwa Ikada para rakyat yang didominasi warga Jakarta berkumpul di Monas bersama-sama mendorong agar segera terjadi pemindahan kekuasaan. Anies mengungkapkan kejadian tersebut mewakili keinginan seluruh rakyat Indonesia.
“Waktunya sore hari, di situ berkumpul lebih dari 250 ribu penduduk mayoritas dari Jakarta, kira-kita separuh penduduk Jakarta berkumpul di lapangan yang sekarang kita sebut lapangan Monas,” ujar Anies.
ADVERTISEMENT
“Peristiwa itu memiliki dampak yang luar biasa karena proklamasi yang pada pendeklarasiannya dihadiri hanya oleh beberapa ratus orang sering dianggap sebagai keputusan kaum elite bukan dianggap sebagai sikap seluruh rakyat,” tambahnya.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (kiri), saat upacara Ikada di Monas, Jakarta, Rabu (19/9/2018). (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (kiri), saat upacara Ikada di Monas, Jakarta, Rabu (19/9/2018). (Foto: Moh Fajri/kumparan)
Anies mengakui momen tersebut meski singkat tetapi membawa dampak yang besar sampai saat ini. Anies menginginkan peristiwa itu bisa dijadikan sebuah bukti persatuan antara masyarakat dengan pemerintah.
“Ini adalah satu komitmen yang harus kita tunaikan. Jadi, tadi saya sampaikan kepada jajaran bahwa soliditas itu harus kita teruskan sekarang. Jangan sampai pemimpin kemudian rakyat itu dalam posisi yang tidak sejalan, tidak bersama. Ini adalah momen untuk mengingatkan kita semua,” tutur Anies.
Setelah upacara, Anies menanam tanaman khas nusantara di kawasan Monas, seperti jambu bol dan duku condet. Turut hadir di lokasi adalah Sekda DKI Jakarta Saefullah, Kadis Perhubungan Andri Yansyah, dan jajaran pejabat Pemprov DKI lainnya.
ADVERTISEMENT