Anies-Sandi Sepakat Tunda Klarifikasi soal Polemik Tong Sampah Rp 9 M

4 Juni 2018 21:56 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandi di Zona Embrio Kampung Betawi. (Foto: Mirsan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandi di Zona Embrio Kampung Betawi. (Foto: Mirsan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Anggaran pengadaan tong sampah DKI Jakarta yang diimpor dari Jerman mengejutkan masyarakat. Pasalnya Dinas Lingkungan Hidup DKI mengeluarkan anggaran untuk membeli tempat sampah sebesar Rp 9,581 milliar.
ADVERTISEMENT
Merespons hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno telah membuat kesepakatan bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk tidak berkomentar soal ini.
"Kalian ramaikan saja dulu. Kalian ramaikan dulu. Tadi saya sudah ngomong pada Pak Anies. Tadinya saya mau jawab," ujar Sandi di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (3/6).
Menurut Sandi, anggaran pengadaan tong sampah itu karena DKI Jakarta baru saja mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK).
"Saya tengarai karena WTP ya. Jadi begitu WTP, kaget semuanya gitu loh. Kok mungkin bisa dapat WTP. Sekarang kita bedah anggaran," kata dia.
Untuk itu, Sandi telah sepakat dengan Anies untuk menunda memberikan klarifikasi kepada publik terkait anggaran pengadaan tong sampah.
ADVERTISEMENT
"Nanti pada saatnya kita berikan klarifikasi. Dinas Lingkungan Hidup kan sudah sampai memberikan klarifikasi. Tapi dari kaminya sendiri, kita akan ngasih tahu," kata Sandi.
Sandi mengatakan anggaran yang disiapkan Pemprov DKI dalam pengadaan tempat sampah tersebut tercatat dalam anggaran. Hal in merupakan syarat penting untuk gelar WTP yang telah diraih Jakarta.
"Saya ini orang keuangan. Saya tahu sekali masalah anggaran. Bagi saya, anggaran itu yang penting dan alhamdulillah WTP itu karena saya punya background bidang keuangan, bidang audit khususnya masalah anggaran," pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun belum mau memberikan komentar terkait dengan tong sampah tersebut. Menurut Anies, pihaknya akan memberikan klarifikasi pada saat yang tepat.
ADVERTISEMENT