Anies Satukan Visi Misi BUMD di DKI Agar Tak Jalan Sendiri

9 Agustus 2018 13:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan di peresmian Jakarta Internasional Equestrian Park Pulomas, Kamis (2/8). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan di peresmian Jakarta Internasional Equestrian Park Pulomas, Kamis (2/8). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menandatangani nota kesepahaman dengan BUMD di Jakarta. Penandatangan tersebut untuk menyatukan visi antar-BUMD yang menjadi bagian dari Pemprov DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
Menurut Anies, dengan menyatukan visi maka BUMD bisa mewujudkan misi Pemprov DKI Jakarta. Dengan kesepakatan tersebut antar-BUMD juga bisa bekerja sama untuk menyelesaikan satu proyek.
“Visi Pemprov itu diterjemahkan dalam bentuk RPJMD dan organ melaksanakannya itu SKPD dan BUMD. Kita ingin satu sama lain tidak berjalan sendiri, tapi bekerja bersama. Dan banyak pekerjaan yang mengharuskan kerja sama antar-BUMD,” kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (9/8).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menandatangani nota kesepahaman dengan BUMD di Jakarta (9/8). (Foto: Rini Friastuti/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menandatangani nota kesepahaman dengan BUMD di Jakarta (9/8). (Foto: Rini Friastuti/kumparan)
Menurutnya, selama ini setiap BUMD menggarap proyeknya masing-masing. Hal itu membuat struktur BUMD gemuk karena selalu membuat unit baru saat menggarap proyek.
“Bila BUMD itu membutuhkan sumber daya, maka bukan membuat unit baru tapi menggaet BUMD yang lain. Jadi BUMD yang lain juga bisa dilibatkan. Jadi tidak bekerja dalam persaingan,” kata Anies.
ADVERTISEMENT
Menurut Anies, setelah ini akan dirumuskan daftar proyek yang bisa dikerjakan antar-BUMD. Jika ada beberapa BUMD yang relevan untuk mengerjakannya maka akan dilakukan bersama.
“Langkah berikutnya merumuskan kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan bersama-sama. Dari situ mereka laksanakan. Jadi ini bukan seperti satu langkah yang sudah harus melakukan A, B, C, D jika tidak kena sanksi. Yang mau dikerjakan banyak, ada BUMD-nya relevan, ada yang tidak,” kata Anies.