Anies soal Banjir: Jumlahnya Memang Kecil, Ramainya di Medsos

28 April 2019 12:47 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau titik banjir di Cililitan, Jakarta, Kamis (4/4). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau titik banjir di Cililitan, Jakarta, Kamis (4/4). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut jumlah daerah terdampak banjir di Jakarta semakin menurun. Namun, belakangan isu banjir terus diramaikan di media sosial.
ADVERTISEMENT
Anies mengatakan, permasalahan banjir di Jakarta tidak perlu dibesar-besarkan. Ia menilai daerah lain seperti Bengkulu yang terdampak banjir harusnya mendapat perhatian lebih.
Anies menjelaskan, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, jumlah RW yang terdampak banjir mengalami penurunan.
“Jadi, tahun 2012 itu RW yang terdampak ada 202, tahun 2015 ada 702, 2016 ada 460, tahun 2017 ada 375. Tahun 2018 sebanyak 217. Itu skalanya. Jadi secara jumlah kemarin jumlah pengungsi itu 1.600. Tahun sebelumnya 6.000. Tahun sebelumnya 20 ribu sekian. Jadi secara jumlah memang kecil, cuman secara sosial media memang ramai,” kata Anies di Taman Sakinah, Jakarta Selatan, Minggu (28/4).
Anies menyebut, sebenarnya Bengkulu lebih merasakan dampak banjir yang lebih besar dibandingkan Jakarta. Sehingga, Bengkulu harusnya mendapat lebih banyak perhatian. Selain itu, jumlah korban banjir di Bengkulu ternyata lebih besar.
ADVERTISEMENT
“Jadi saya itu merasa harusnya kita memberi perhatian lebih kepada tetangga kita Bekasi, Tangerang, Bengkulu. Yang sedang mengalami, di Jakarta hanya beberapa RW,” ujar Anies.
“Tapi perhatiannya seperti se-kota, sementara yang butuh perhatian malah tidak diperhatikan. Mereka sekarang ini lebih membutuhkan, kita beri perhatian juga supaya bantuan dan lain mengalir kepada saudara mereka,” lanjut Anies.
Sebelumnya Kepala UPT Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Muhammad Ridwan mengatakan, ratusan warga yang mengungsi juga sudah mulai kembali ke rumahnya masing-masing. Sebelumnya, dari 2.370 pengungsi, kini tinggal 1.317 orang yang masih mengungsi.
“Pukul 06.00 WIB terdapat 37 titik banjir, yang terdiri dari 14 titik di wilayah Jakarta Selatan, 21 titik di wilayah Jakarta Timur, dan 2 titik di wilayah Jakarta Barat," kata Ridwan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (27/4).
ADVERTISEMENT