news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Anies soal Desain Trotoar: Bakal Berbeda-beda

16 September 2019 14:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat ditemui usai membuka acara lebaran anak yatim di Ancol, Jakarta Utara. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat ditemui usai membuka acara lebaran anak yatim di Ancol, Jakarta Utara. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berambisi menyulap trotoar di Jakarta sebagai tempat multifungsi yang dapat dimanfaatkan seluruh kalangan masyarakat. Beberapa ruas trotoar juga saat ini tengah direvitalisasi, seperti di Kemang dan Cikini.
ADVERTISEMENT
Namun, hingga kini Anies belum mau membuka konsep penataan trotoar multifungsi, yang akan mengakomodir pejalan kaki hingga pedagang kaki lima (PKL). Menurut Anies, jika desain trotoar dibuka sekarang, maka pemahaman setiap orang bisa berbeda-beda.
Sementara desain trotoar multifungsi akan didesain berbeda-beda sesuai dengan keadaan masing-masing trotoar.
Petugas mengerjakan proyek revitalisasi trotoar Cikini, Jakarta Pusat. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Kalau bayangan kita trotoar tuh beda-beda. Ada yang ketika dengar trotoar bayanginnya Cikini, ada yang ketika dengar trotoar bayangannya Thamrin. Ada yang ketika dengar bayangannya yang dekat kampungnya, yang enggak ada tempat," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (16/9).
"Jadi trotoar itu beda-beda, waktu pemanfaatannya pun berbeda-beda waktunya. Nanti kalau sudah lengkap saja," lanjutnya.
Yang jelas, nantinya trotoar akan diatur sedemikian rupa bagi pejalan kaki dan tempat kegiatan ekonomi bagi PKL.
ADVERTISEMENT
"Kalau kita membuat sebuah aturan selalu dengan asumsi, akan ada yang menaati dan tidak menaati. Jadi itu selalu, dan bagi yang berpotensi tidak menaati selalu disiapkan penegakan aturannya," tuturnya.
Anies menuturkan, jika nantinya PKL yang berjualan di trotoar melanggar aturan, maka akan ada hukuman bagi pelanggarnya.
Seorang pekerja sedang mengerjakan revitalisasi trotoar Kemang, Jakarta, Sabtu (29/6). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
"Penegakan aturan dalam bentuk beri reward dan beri punishment. Itu prinsip. Jadi nanti dalam aturannya pasti diatur begitu. Supaya ada reward dan ada punishment," tegasnya.
Anies sebelumnya memastikan desain trotoar bagi PKL berjualan tidak akan mengganggu aktivitas pejalan kaki. Sementara itu, regulasi terkait penggunaan dan fungsi trotoar bagi pejalan kaki serta PKL di wilayah-wilayah tertentu sedang dalam penyusunan.