Anies soal Ditolak Wagub Riau: Alhamdulillah Jika Sudah Bebas Asap

18 September 2019 12:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Anies Baswedan di Monas, Jakarta. Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Anies Baswedan di Monas, Jakarta. Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melepas 65 relawan yang tergabung dalam Satgas Terpadu Penanggulangan Bencana Karhutla Pemprov DKI Jakarta ke Riau. Tujuannya, membantu pemadaman karhutla di Riau.
ADVERTISEMENT
Namun, bantuan tawaran bantuan tersebut ditolak oleh Pemprov Riau, dengan alasan belum membutuhkan bantuan tersebut dan Pemprov Riau masih bisa mengatasi kebakaran hutan dan lahan.
Menanggapi hal tersebut, Anies bersyukur jika masalah karhutla di Riau sudah selesai dan bisa diatasi.
“Kami senang sekali kalau Riau sudah bebas asap. Alhamdullilah kalau Riau sudah bebas asap. Kita bersyukur. Karena memang tujuan kita adalah membantu memadamkan api dan mengendalikan dampak-dampak dari asap,” ujar Anies di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (18/9).
Namun Anies menegaskan, pemberian bantuan Satgas tidak diserahkan kepada Pemprov Riau, melainkan kepada BNPB dan Pemerintah Pusat.
“Kami ini mengirimkan orang, bukan kepada pemerintah provinsi, kami mengirimkan kepada BNPB. Jadi ke mananya yang menentukan adalah BNPB,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Seperti diberitakan, Anies membentuk satgas yang terdiri dari petugas lintas dinas untuk dikirimkan ke Riau, membantu penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
Mereka yang dikirim berasal dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan sebanyak 25 orang, Dinas Kesehatan sebanyak 10 orang yang akan membuat dua posko, BPBD sebanyak 5 orang, Dinas Sosial sebanyak 10 orang, tim relawan Jakarta sebanyak 10 orang, serta tim pendukung sebanyak 5 orang.
Satgas ini kemudian dilepas dalam sebuah upacara di Monas pada Selasa (17/9).
Bantuan dari Pemprov DKI Jakarta itu ditolak oleh Wagub Riau Edy Natar Nasution. Alasannya, Pemprov Riau masih bisa menanggulangi karhutla.
"Saya kira kita belum butuh bantuan dari DKI (Jakarta), kita 'kan masih memiliki kemampuan atasi kebakaran hutan dan lahan di Riau," kata Edy saat dikonfirmasi Selasar Riau pada Selasa malam.
ADVERTISEMENT
"Ya kita ucapkan terima kasihlah, atas perhatian itu, tapi untuk sementara kita sampaikan kepada Pemprov DKI, kita belum membutuhkan," ujarnya.
Catatan BMKG pada Rabu (18/9) pagi, di Riau saat ini tercatat ada 334 titik panas, indikasi awal kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Jumlah ini nomor tiga setelah Jambi dan Sumsel.