Anies soal Mobil Mewah: Banyak yang Tak Balik Nama untuk Hindari Pajak

13 Januari 2018 22:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies Baswedan di Masjid Istiqlal (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan di Masjid Istiqlal (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI merilis ada 744 mobil kelas premium di Jakarta yang menunggak pajak. Gubernur DKI Anies Baswedan mengungkapkan, dari jumlah penunggak pajak itu, pihaknya menemukan banyak mobil yang telah berpindah tangan.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah pelajaran, jangan pernah melepas mobil kepemilikannya tapi namanya tidak berganti. Kenapa? Karena banyak yang tidak mau balik nama karena menghindar pajak," kata Anies di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (13/1).
Dia mengingatkan, menghindari pajak bukan sifat yang baik. Sebab, pajak merupakan sumber dana dalam mengembangkan Jakarta, salah satunya di bidang infrastruktur.
"Udah tinggal di Jakarta, merasakan manfaat, tapi enggak mau ikut bayar balik. Maunya merasakan kenyamanan jalan, merasakan mobil yang mewah tapi begitu sampai di iurannya tidak ikut iuran, sementara yang kain ikut iuran," kata dia.
Anies menegaskan pihaknya akan mengejar para penunggak pajak mobil mewah tersebut. Dia mengimbau para penunggak untuk ingat akan kewajibannya membayar pajak.
ADVERTISEMENT
"Jadilah warga yang bisa jadi contoh. Mobilnya boleh dipandangi banyak orang, tapi kalau tidak bayar pajak maka mobil itu tak lagi bagus untuk dipandang," ujarnya.