Anies soal Pencari Suaka: Jangan Sampai Tanggung Jawab Pindah ke DKI

19 Juli 2019 19:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pencari suaka beraktivitas di gedung eks Kodim Kalideres Jakarta Barat, Jumat (12/7). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pencari suaka beraktivitas di gedung eks Kodim Kalideres Jakarta Barat, Jumat (12/7). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Ribuan pencari suaka dari berbagai negara masih berada di tempat penampungan yang disediakan Pemprov DKI Jakarta di kawasan Kalideres. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan, posisi Pemprov DKI hanya membantu.
ADVERTISEMENT
“Kita carikan (solusi). Jangan sampai nanti tanggung jawabnya jadi pindah ke Pemprov DKI. DKI ini membantu karena saat ini mereka telantar. Tapi yang bertanggung jawab adalah UNHCR,” ujar Anies di Balai Kota Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (19/7).
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan
Untuk sementara ini, pencari suaka ditempatkan di eks gedung Kodim di Kalideres, Jakarta Barat, oleh Pemprov DKI. Ini sebagai tempat sementara agar tidak telantar di trotoar sepanjang Jalan Kebon Sirih.
Namun, ia belum dapat memastikan sampai kapan penampungan untuk pencari suaka itu akan terus dibuka. Anies mengatakan Pemprov akan membantu sebatas aspek kemanusiaan.
“Nanti kita tanyakan (sampai kapan) ke UNHCR. Kan kami bantu sebatas aspek kemanusiaan,” ujar Anies.
Suasana di tempat pengungsian pencari suaka warga negara asing (WNA) di Gedung Eks Kodim, Kalideres, Jakarta Barat. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
Sejauh ini, Pemprov juga sudah bertemu dengan UNHCR untuk mencari solusi bagi pencari suaka ini. Ia mengharapkan ada solusi jangka panjang dari UNHCR dan juga pemerintah pusat.
ADVERTISEMENT
“Pemprov DKI dengan menggunakan sumber daya yang ada. Kita menangani masalah kemanusiaan. Sebagai masalah kemanusiaan kita terlibat, tapi persoalan pengungsinya sendiri UNHCR nanti mengatur,” ujarnya.