Anies soal Pohon Imitasi: Masyarakat Suka Pura-pura Kaget

1 Juni 2018 19:38 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pohon imitasi di dekat Monas. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Pohon imitasi di dekat Monas. (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Pohon imitasi yang sempat menghiasi beberapa trotoar di Jakarta sudah ditarik karena menuai protes, lantaran mengganggu pejalan kaki. Belakangan, pohon itu diklaim stok barang yang dimiliki Dinas Perindustrian dan Energi.
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, masyarakat terlalu berlebihan menanggapi pemasangan pohon imitasi tersebut. Anies mengatakan pohon imitasi sudah pernah ada sebelumnya.
"Suka pura pura pada kaget (pohon imitasi). Seakan akan baru ada sekarang," kata Anies di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (1/6).
Meski demikian, Anies enggan menyebut sejak kapan pohon imitasi itu ada. Tetapi supaya publik dapat mengetahui secara jelas asal usul pohon imitasi, ia akan melakukan pengecekan secara rinci.
"Nanti saya cek dulu. Saya tidak mau berspekulasi sesudah lengkap nanti. Saya sampaikan ini bukan sekedar untuk ramai-ramai di sosmed, kita ini menjalankan pemerintahan jadi kita tata," ucapnya
Anies Hadiri Acara Buka Bersama 1650 Anak Yatim (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies Hadiri Acara Buka Bersama 1650 Anak Yatim (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
Sebelumnya, Anies mengungkapkan tidak mengetahui ide pemasangan pohon imitasi itu. Ia pun menyayangkan pemasangan pohon tanpa melalui pemberitahuan dan izin terlebih dahulu. Ngawur dan tanpa koordinasi, kata Anies.
ADVERTISEMENT
Pohon imitasi yang dipasang Dinas Perindustrian dan Energi DKI itu sempat menghiasi trotoar di sekitar kawasan Monas, Sarinah, Jalan MH Thamrin, namun mendapatkan kritikan dari masyarakat.
Kritikan masyarakat disalurkan melalui media sosial. Akhirnya, pihak dinas mencabut pohon itu akibat mendapat kritikan dari masyarakat. Sedianya, pohon itu sebagai hiasan malam hari karena bercahaya.