Anies soal Ribut Bendera di Kalibata City: Polisi Sedang Usut

17 Agustus 2018 19:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama anaknya Kaisar Hakam (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama anaknya Kaisar Hakam (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara soal video keributan antara seorang ibu dan pihak yang diduga pengelola Apartemen Kalibata City. Ibu tersebut protes karena pengelola dinilai menerobos masuk ke huniannya dan mencopot bendera merah putih.
ADVERTISEMENT
Anies telah memastikan jajarannya telah bekerja sama dengan Polda Metro Jaya untuk mengetahui duduk permasalahan. Ia juga meminta Polda Metro untuk melakukan pemeriksaan dan mengusut apakah ada pelanggaran yang yang dilakukan oleh salah satu pihak.
"Saya bicara sama Polda, mereka juga sedang melakukan pemeriksaan. Ingin mengetahui biduk perkara sekaligus apa ada unsur-unsur pelanggaran di situ," ujar Anies saat ditemui di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (17/8).
Meski demikian, belajar dari kasus tersebut, Anies meminta semua pihak agar jangan pernah terpikir untuk menurunkan bendera.
"Jadi intinya jangan pernah terpikir untuk menurunkan bendera. Terpikir saja, jangan. Menurut saya, itu sesuatu yang prinsip" kata Anies.
Apartemen Kalibata City (Foto: Instagram @apartemenkalibatacity)
zoom-in-whitePerbesar
Apartemen Kalibata City (Foto: Instagram @apartemenkalibatacity)
Anies mengatakan, semangat masyarakat untuk mengibarkan bendera merah putih tak boleh luntur. Apabila ada pihak yang ingin menurunkan bendera merah putih, Anies mempertanyakan nasionalisme pihak tersebut.
ADVERTISEMENT
"Merah putih itu buat kita bangga. Jadi kalau ada rumah susun yang kemudian di jendelanya, di balkonnya ada bendera, menurut saya itu tanda kebanggan pada Indonesia," ucapnya
"(Kalau ada yang memaksa menurunkan) itu kekeliruannya bukan hanya soal ketentuan, tapi secara moral itu keliru dan fatal" imbuh Anies.
Sebelumnya beredar sebuah video yang menunjukan perdebatan antara penghuni dengan pihak yang diduga pengelola Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan pada Kamis (16/8).
Video berdurasi 2 menit 47 detik diunggah oleh akun YouTube Kabar Kalcit dengan judul "Pencopotan Paksa Bendera Merah Putih di Kalibata City oleh Pengelola".
Meski begitu, pihak pengelola Kalibata City telah membantah mencopot paksa. Menurut General Manager Kalibata City, Ishak Lopung, pengelola awalnya melihat bendera merah putih itu diikatkan ke bracket AC dan railing balkon salah satu unit hunian di Apartemen Kalibata City, sehingga dinilai tidak enak dipandang.
ADVERTISEMENT