Anies soal Wagub: Agung dan Syaikhu Berkomitmen Ikuti Visi Gubernur

29 November 2018 16:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta di Hotel Mulia, Jakarta. (Foto: Moh. Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta di Hotel Mulia, Jakarta. (Foto: Moh. Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
PKS telah mengajukan Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto sebagai kandidat cawagub DKI. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku telah bertemu keduanya, dan mereka berkomitmen mengikuti visi dan misi yang telah disusun Anies apabila terpilih menjadi wagub.
ADVERTISEMENT
“Pertama kali saya mendengar langsung dari mereka (Agung dan Syaikhu). Komitmen bahwa akan mengikuti visi gubernur, akan berjalan sesuai arahan gubernur. Mendengar itu saya merasa senang karena yang dibutuhkan komitmen itu,” kata Anies di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (29/11).
Anies juga belum bisa memastikan apakah cocok dengan Syaikhu atau Agung apabila salah satu di antara mereka terpilih. Namun, menurutnya, yang terpenting keduanya harus ikut pada visi dan misi yang sudah ada.
Konferensi pers DPD Gerindra dan DPW PKS yang membahas Wakil Gubernur DKI Jakarta. (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers DPD Gerindra dan DPW PKS yang membahas Wakil Gubernur DKI Jakarta. (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
“Enggak bisa dibilang sreg dan tidak. Tapi saya sampaikan bahwa kemarin ketika saya mendengar nama-nama itu, mereka menyampaikan sikap visi ikut pada gubernur, ikut pada janji gubernur,” ujarnya.
“Dan siapa pun nama yang diusulkan, itu prinsip yang saya pegang, harus ikut pada visi gubernur,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Anies kembali menegaskan bahwa masing-masing partai pengusung di Pilgub DKI 2017 harus mengajukan nama kandidat cawagub. Sehingga ia tidak mau berkomentar lebih jauh terkait sosok Syaikhu dan Agung yang baru diajukan PKS ke Gerindra. Hingga saat ini, Gerindra masih belum mengajukan nama kandidat cawagub.
“Dua nama ini belum menjadi nama yang diusulkan oleh dua partai. Itu baru diusulkan oleh PKS. Kita tunggu saja sampai nama resmi, baru saya komentari,” pungkasnya.