Anies: Swastanisasi Air Masih Mandek di Satu Perusahaan

16 Oktober 2019 1:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat di Rapat Paripurna DPRD Provinsi DKI Jakarta. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat di Rapat Paripurna DPRD Provinsi DKI Jakarta. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rencana Pemprov DKI untuk mengambil alih pengelolaan air dari perusahaan swasta masih belum bisa terealisasi. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku masih ada kendala dalam negosiasi dengan sejumlah perusahaan swasta.
ADVERTISEMENT
“Air bersih itu tidak berhenti. Memang belum diumumkan, tapi bukan berarti mandek. Sekarang ini kita sedang dalam proses pembicaraan amat serius karena kedua belah pihak swastanya ada PT Aitra dan PT Palyja,” kata Anies di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (15/10).
“Saya tidak perlu sebutkan yang mana. Tapi dengan satu pihak sudah berlangsung progresif, satu pihak mandek,” ujarnya.
Meski demikian, Anies memastikan pihaknya akan terus mengupayakan agar pengelolaan air bersih dapat sepenuhnya dilakukan oleh Pemprov DKI. Proses negosiasi, kata Anies, akan terus dilakukan khususnya dengan perusahaan swasta yang pembahasannya kini mandek.
“Mandek dalam artian bukan kita tidak berbicara, tapi posisi mereka belum berubah. Nah kita dalam proses pembicaraan dengan mereka. Ini yang mudah-mudahan bisa segera kita tuntaskan,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT