Anies: Tahun Ini yang Terakhir Tanggul di Jati Padang Jebol

21 Desember 2017 1:20 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies tiba di Tanggul Jati Padang. (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies tiba di Tanggul Jati Padang. (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau tanggul Kali Pulo, Jati Padang yang jebol akibat derasnya aliran kali. Banjir yang merendam rumah warga di Jati Padang ini hampir setiap tahun terjadi.
ADVERTISEMENT
Anies mengatakan, dirinya tidak mau lagi melihat kawasan Jati Padang banjir seperti saat ini. Tahun ini merupakan tahun terakhir Jati Padang terendam banjir.
"Ini tahun terakhir musibah ini terjadi. Jadi sesudah musim hujan ini akan kita perbaiki secara tuntas. Tapi kita mengerjakan sesudah musim hujan selesai," ujar Anies di lokasi, Rabu (20/12).
Anies menjeleaskan, banjir yang melanda kawasan Jati Padang diakibakan lebar Kali Pulo yang semakin menyusut. Kali yang seharusnya selebar 20 meter kini tinggal 2 meter karena terus tertutup dengan rumah warga.
"Kalau Anda jalan ke belakang sana, kira-kira 50-100 meter nanti sungainya hilang. Karena di atas-atasnya dibangun rumah penduduk. Jadi memang volume air besar, sungai tertutup," jelas Anies.
Anies Baswedan di tanggul Jati padang (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan di tanggul Jati padang (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
Sebagai langkah awal, Anies akan memperbaiki tanggul yang jebol. Perbaikan dilakukan agar warga tidak terus-menerus dilanda banjir.
ADVERTISEMENT
Untuk jangka panjang, Anies memastikan akan merevitalisasi kawasan Kali Pulo. Rumah warga yang menutupi kali terpaksa harus ditertibkan. Anies akan berbicara langsung dengan warga sehingga mengerti dan merelakan rumahnya ditertibkan.
Anies Baswedan meninjau banjir di Jati Padang. (Foto: Dok. Diskominfotik DKI Jakarta)
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan meninjau banjir di Jati Padang. (Foto: Dok. Diskominfotik DKI Jakarta)
"Ini bukan soal peraturan, ini soal penderitaan. Pada tega enggak nih, tetangganya menderita karena lebar sungai dikurangi oleh rumah-rumah warga sendiri. Jadi mari kita pikirakan bersama-sama bahwa ini lingkungan bersama, jangan hanya memikirkan diri sendiri, tapi pikirkan seluruh kepentingan warga," ucap Anies.