Anies Tampung Permintaan Sopir Taksi Online Soal Aturan Ganjil-Genap

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat peresmian aplikasi e-Uji Emisi dan pengecekan uji emisi kendaraan bermotor di Balai Kota, Jakarta, Selasa (13/8). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merespons demo puluhan pengemudi taksi online yang tergabung dalam Paguyuban Transportasi Online Tanggap (Patriot) yang meminta agar taksi online masuk dalam pengecualian perluasan ganjil-genap.

Anies menuturkan pihaknya menghargai pendapat masyarakat terkait perluasan ganjil-genap.

Anies mengatakan, Dishub DKI akan segera membuka hasil uji coba ganjil-genap dan dampak yang terjadi karena kebijakan tersebut.

"Ya itu adalah hak warga kita menghargai mereka mengekspresikan pendapat, mengekspresikan pandangan. Ini bagian dari proses uji coba kita, kan ada evaluasi, insyallah dalam waktu dekat Dishub akan mengeluarkan hasil pantauan dampak atau perubahan dari lalu lintas akibat penerapan ganjil-genap," kata Anies di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (19/8).

Sebelum menerapkan kebijakan perluasan ganjil-genap, Anies akan mempertimbangkan seluruh permintaan masyarakat. Namun, Anies tak menjamin seluruh permintaan akan terpenuhi.

"Semua permintaan dipertimbangkan. Tapi apakah dipenuhi atau tidak, kita memikirkan kepentingan publik, tapi semua dipertimbangkan," kata dia.

Hasil uji coba akan menjadi bahan evaluasi sekaligus bahan pertimbangan untuk menanggapi reaksi yang berkembang di masyarakat, termasuk permintaan pengemudi taksi online.

"Dari situ nanti kita akan tahu perubahan kecepatan lalu lintas seperti apa, perubahan kepadatan lalu lintas waktu tempuh. Kemudian kondisi kualitas udara itu bagian dari evaluasi," ungkap Anies.

"Termasuk juga untuk me-review aspirasi yang berkembang. Baik aspirasi pengemudi taksi online, maupun aspirasi warga yang kawasannya masuk dalam arena yang diterapkan kebijakan ganjil-genap. Nanti dari situ kita akan finalisasi. Tapi kita dengarkan semua aspirasi," tutup Anies.