Anies Tata Ulang Taman Lalu Lintas Tebet, Jadi Satu dengan Taman Honda

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, saat berada di Taman Honda, Tebet, Jakarta. (Foto: Moh Fajri/kumparan)

Pemprov DKI Jakarta akan menata ulang Taman Honda dan Taman Lalu Lintas di Tebet, Jakarta Selatan. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana untuk menyambungkan semua bagian taman itu menjadi satu kawasan.

“Jadi Taman Tebet ini menjadi satu kesatuan, nanti ada bagian utara dan bagian selatan, ada juga bagian lalu lintas. Yang bagian lalu lintas sudah jadi sekarang, dan masyarakat sudah mulai merasakan manfaatnya,” kata Anies di Taman Tebet, Jakarta Selatan, Kamis, (3/1).

“Kita banyak dapat feedback positif tentang mereka menyebutnya Taman Lalu Lintas, tapi sesungguhnya semuanya satu kesatuan, Taman Tebet,” tambahnya.

Anies memastikan berbagai fasilitas di Taman Tebet akan diperbaiki. Termasuk fasilitas air bersih dan pengaturan tempat pembuangan sampah (TPS).

Pengunjung di Taman Honda, Tebet. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)

“Kita juga akan memastikan bahwa air yang mengalir di sini, itu air yang bersih, tidak berbau, sehingga mereka yang berkegiatan di tempat ini nyaman. Juga pengelolaan ada TPS di sini yang nanti akan diatur desainnya, sehingga tidak menyebabkan aroma yang tidak sedap di lingkungan taman kita,” ujar Anies.

Anies berharap penataan di Taman Tebet nantinya dapat dijadikan taman percontohan. Untuk 2019, Anies mengaku pihaknya akan fokus menata ulang ruang terbuka hijau (RTH) di Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, saat berada di Taman Honda, Tebet, Jakarta. (Foto: Moh Fajri/kumparan)

“Jadi arahnya ke sana. Anggaran sudah disiapkan. Insyaallah tahun 2019 akan dikebut dan kita berharap nanti semua bisa tuntas dan bisa langsung dimanfaatkan warga,” tutur Anies.

Mengutip jakarta-tourism.go.id, Taman Tebet yang dibangun pada 1960 sempat terbengkalai dan menjadi permukiman liar hingga tahun 2006. Gubernur DKI saat itu, Fauzi Bowo, akhirnya meresmikan taman seluas 1.800 meter persegi tersebut pada 28 Juli 2010 sebagai RTH.

Adapun penggunaan nama Honda lantaran restorasi taman dilakukan atas kerja sama PT Honda Prospect Motor dan Pemprov DKI Jakarta. Luas taman berada di antara jalan Tebet Barat Raya hingga jalan Tebet Timur Raya, dan memiliki anak sungai yang mengalir dari arah Pasar Minggu menuju Manggarai.