Anies Teken MoU Penataan Ruang dengan Ikatan Ahli Perencanaan

3 Juli 2018 16:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies tandatangan MoU Pentaan Ruang (Foto: Paulina Pherasmaranindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies tandatangan MoU Pentaan Ruang (Foto: Paulina Pherasmaranindar/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meneken nota kesepahaman (MoU) dengan Ikatan Ahli Perencanaan dan Urban dan Regional Development Institute tentang peran serta dalam penataan ruang di Jakarta. Melalui kerja sama ini, Anies menginginkan adanya penataan dengan konsep kolaborasi antara Pemprov DKI dan masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Kami Pemprov DKI ingin pembangunan di kota ini menempatkan pemerintah bukan sekadar sebagai administrator, service provider, fasilitator tetapi menjadi kolaborator. Masyarakat bukan semata sebagai residen, custumer, simpatisan tetapi sebagai co-creator," ujar Anies dalam sambutannya, di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Selasa (3/7).
Anies tandatangan MoU Pentaan Ruang (Foto: Paulina Pherasmaranindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies tandatangan MoU Pentaan Ruang (Foto: Paulina Pherasmaranindar/kumparan)
Anies mengumpamakan Jakarta sebagai kanvas besar. Kanvas tersebut, kata Anies, diharapkan dapat dilukis dan diwarnai oleh pemerintah dan masyarakat secara bersama-sama.
"Ini bukan sekadar friend work supaya kita bisa bekerja bersama. Kami ingin nanti kita berkolaborasi dengan perencanaan," kata dia
"Membayangkan Jakarta bisa ditempatkan sebagai kanvas raksasa, di mana warga ikut memberikan warna di kota ini. Maka dari itu kami membuka ruang kolaborasi untuk mewarnai kanvas yang kita punyai bersama sama yaitu Jakarta," imbuhnya.
Anies tandatangan MoU Pentaan Ruang (Foto: Paulina Pherasmaranindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies tandatangan MoU Pentaan Ruang (Foto: Paulina Pherasmaranindar/kumparan)
ADVERTISEMENT
Anies berharap perencanaan yang akan dibentuk dapat menjadi sebuah pedoman. Dia berharap agar dokumen perencanaan yang akan digagas dapat berguna sampai generasi masa depan.
"Dokumen perencanaan ini, nantinya kita berharap dapat diwujudkan bukan untuk generasi kita saja, tetapi generasi anak kita, mungkin anak dari anak-anak kita melihat dokumen ini. Mereka akan memberikan judgement," terangnya.
"Kesempatan ini menjadi bagian dari ikhtiar kita untuk menjadikan Jakarta right to begin right," harapnya.