Anies Umumkan Pemenang Logo Jak Lingko: Integrasi dan Satu Kesatuan

9 November 2018 17:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemenang desain logo Jak Lingko mendapatkan uang tunai Rp 100 juta. (Foto: Mirsan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemenang desain logo Jak Lingko mendapatkan uang tunai Rp 100 juta. (Foto: Mirsan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta memiliki logo baru untuk transportasi terintegrasi di Jakarta. Sayembara desain logo Jak Lingko ini dimenangkan oleh Malvin Santoso asal Surabaya.
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan langsung pemenang desain logo Jak Lingko sebagai pengganti OK Otrip. Malvin berhak atas hadiah Rp 100 juta.
“Logo ini nanti akan digunakan di semua kendaraan tentu bertahap prosesnya. Kita ingin nantinya semua moda transportasi di Jakarta akan menggunakan rujukan logo ini,” kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (9/11).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam Peluncuran Sistem Integrasi baru bernama Jak Lingko, Senin (8/10/2018). (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam Peluncuran Sistem Integrasi baru bernama Jak Lingko, Senin (8/10/2018). (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
Anies mengungkapkan, filosofi dari logo Jak Lingko yang baru memiliki makna sebagai penghubung yang mempersatukan semua moda transportasi. Integrasi inilah yang tengah diusung oleh Pemprov DKI Jakarta untuk mewujudkan pelayanan transportasi publik yang terbaik.
“Mengapa? Ini menandai adanya integrasi masing-masing memiliki nama dan brand tapi dalam satu sistem satu kesatuan di mana ada rute yang saling beririsan ada tiket yang saling bisa digunakan dan ada manajemen yang saling bekerja sama,” jelas Anies.
Peluncuran Sistem Integrasi baru bernama Jak Lingko, Senin (8/10/2018). (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran Sistem Integrasi baru bernama Jak Lingko, Senin (8/10/2018). (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
Selain itu, Anies berencana mengurangi jarak halte dengan pemukiman masyarakat agar lebih mudah mengakses TransJakarta. Hal itu dinilai lebih evektif untuk membuat masyarakat beralih ke transportasi umum.
ADVERTISEMENT
“Kemarin saat kita menghitung jangkauan Transjakarta, itu kita hitung 1 Km dari halte. Kita ingin turunkan 500 meter dari halte sehingga siapa pun yang di Jakarta yang berada di jarak 500 meter akan bisa menemukan kendaraan umum,” ucap dia.
Anies telah mengganti nama OK Otrip (One Karcis One Trip) menjadi Jak Lingko sebagai sistem integrasi transportasi di Jakarta. Untuk menyukseskan sistem itu, Anies mengajak warga untuk berpartisipasi dengan membuka sayembara desain logo Jak Lingko pada 8 Oktober lalu.