Anies Yakin Serapan APBD DKI 2018 Bakal Capai Target 87 Persen

20 Desember 2018 16:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan optimistis target serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018 sebesar 87 persen bakal tercapai. Keyakinan itu disampaikan karena melihat program yang sudah berjalan.
ADVERTISEMENT
Jika mengacu data dari publik.bapedadki.net, hingga hari ini (20/12), tingkat serapan APBD DKI baru mencapai 70,2 persen. Sedangkan 2018 tinggal hitungan hari.
Namun, data itu tampaknya tidak terlalu dihiraukan Anies. Dia yakin serapan APBD DKI 2018 bakal melampaui serapan APBD DKI 2017 yang mencapai 83,83 persen. Pasalnya, data publik.bapedadki.net dianggap berdasarkan pembayaran proyek, bukan realisasi program.
“Saya mengukur dari pelaksanaan, Anda mengukur dari pembayaran, karena itu Anda bilang 70 sekian persen. Itu kan pembayaran, saya mengukur dari pelaksanaan,” kata Anies saat menjawab pertanyaan wartawan di kawasan Cipinang, Jakarta Timur, Kamis, (20/12).
“Nah pelaksaannya sudah, nah pembayarannya yang sedang berlangsung. Karena itu insyaallah yakin (terserap),” tambahnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Food Station Jakarta Timur. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Food Station Jakarta Timur. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
Anies juga merasa saat ini proses serapan anggaran terus meningkat. Sehingga sekurang-kurangnya serapan anggaran tahun ini bisa menyamai capaian tahun lalu.
ADVERTISEMENT
“Iya, maka itu saya lihat angka berjalannya kok. (Sampai 90 persen) Oh enggak, tahun lalu juga enggak. Tahun lalu 83 persen kalau nggak salah sekitar itu,” ujar Anies.
Meski begitu, Anies mengaku akan tetap mengevaluasi proses penyerapan anggaran. Dia merasa selama ini proses tender baru dilaksanakan di semester kedua, padahal proses itu bisa berlangsung di semester awal. Anies menginginkan agar kebiasaan tersebut bisa diubah.
“Mulai tahun besok itu semua yang bisa dikerjakan awal, dikerjakan awal. Kalau enggak di kerjakan awal nanti ada sanksinya,” ungkap Anies.