Anis Matta: Indonesia Bisa Contoh Negeri Sulaiman

26 April 2018 23:32 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anis Matta. (Foto: Facebook Anis Matta)
zoom-in-whitePerbesar
Anis Matta. (Foto: Facebook Anis Matta)
ADVERTISEMENT
Jelang tahun politik, gerakan mengganti pemerintahan mulai bermunculan salah satunya melalui tagar #2019GantiPresiden. Mantan Presiden PKS Anis Matta juga punya pandangan tersendiri soal konsep pemerintahan baru.
ADVERTISEMENT
Anis Matta menilai, perubahan memang dibutuhkan oleh negara manapun termasuk Indoensia. Pemerintahan baru menurut Anis Matta bisa merujuk pada negeri Sulaiman.
“Kita butuh arah baru dan wajah baru. Kalau kita mau mencari profil arah baru Indonesia itu, kita bisa belajar dari negeri Sulaiman,” jelas Anis di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (26/4).
Negeri Sulaiman yang dimaksud Anis Matta, yakni kombinasi kekuatan ekonomi, politik, dan militer yang bersinergi dengan baik.
“Profil negeri itu kira-kira begini. Itu pemerintahan yang mengombinasi kekuatan ekonomi, politik, dan militer,” jelasnya.
“Kita harus punya cara baru mengelola negara seperti itu. Itu yang harus kita punyai sekarang ini,” imbuhnya.
Suasana Indonesia Leader Forum Bidakara. (Foto: Rafyq Pandjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Indonesia Leader Forum Bidakara. (Foto: Rafyq Pandjaitan/kumparan)
Anis optimistis Indonesia mampu menjadi negeri ‘Sulaiman’ yang mampu mensejahterakan rakyatnya. Asalkan mampu mengelola kekuatan ekonomi, sosial, dan militer secara baik.
ADVERTISEMENT
“Kita mesti mengelola elemen tadi guna menjadikan Indonesia kekuatan utama dunia,” harapnya.
Anis juga mendorong penyelesaian konflik di Indonesia saat ini yang lebih ke arah agama. Ia meminta pemerintah untuk menjembatani antara kepentingan golongan dan kepentingan bersama.
“Karena itu menurut saya, konflik Islam dan negara ini mesti kita akhiri dan kita ganti. Sekarang tantangan terbesar kita ini, adanya kepentingan gelombang kedua ke gelombang ketiga. Jadi bagaimana pemimpin harus berpihak pada kepentingan bersama,” pungkasnya.