Anis Matta: RI Bagai Mobil di Jalur Lambat, Sopir Tak Tahu Tujuannya

26 April 2018 21:31 WIB
Suasana Indonesia Leader Forum Bidakara. (Foto: Rafyq Pandjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Indonesia Leader Forum Bidakara. (Foto: Rafyq Pandjaitan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Mantan Presiden PKS Anis Matta menjadi salah satu pembicara dalam acara talkshow Sejarah Pergerakan Islam dan Masa Depan Bangsa. Dalam acara itu, Anis Matta mengibaratkan kondisi Indonesia saat ini seperti mobil.
ADVERTISEMENT
"Saya mau menggunakan metafor begini, Indonesia ini ibarat mobil yang cc-nya besar. Sayangnya, mobil ini jalannya di jalur lambat. Di jalur lambat itu banyak polisi tidur dan macet pula, dan penumpang mobil itu adalah umat," ujar Anis di Gedung Bidakara, Jakarta, Kamis (26/4).
Ia melanjutkan, perlahan-lahan ada satu dua umat yang saling bertanya, 'mau ke mana mobil ini?'. Akhirnya, ada orang yang bertanya ke sopir mobil tersebut, 'ini mau ke mana?'.
"Supir bilang, 'kalian diam saja, tidak usah tanya'. Jadi ini ada persoalan antara sopir dengan penumpang. Jadi sopirnya tidak tahu ini mobil mau ke mana, yang dimarahi justru penumpangnya," lanjut Anis.
Anis Matta di Cirebon. (Foto: dok. Relawan Anis Matta)
zoom-in-whitePerbesar
Anis Matta di Cirebon. (Foto: dok. Relawan Anis Matta)
Intinya, kata Anis, perumpamaan ini merupakan paradoks terbesar bangsa Indonesia. 'Kemacetan' yang terjadi, menurutnya, sebenarnya bukan karena bangsa Indonesia tidak tahu arah, tetapi justru karena sang sopir tidak tahu jalur cepat itu ada di mana.
ADVERTISEMENT
"Jadi yang kita perlukan ada dua, pertama GPS, arah baru mobil ini. Kedua, sopir baru, yang tahu ini ke jalur cepat agar bisa memindahkan ke jalur cepat," pungkasnya.
Dalam acara itu, selain Anis Matta, turut hadir Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Gubernur DKI Anies Baswedan, Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra, serta Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Acara tersebut dipandu oleh ulama Bachtiar Nasir.