Ansor: Bangsa Ini Lebih Berharga Dibanding Berebut Siapa Jadi Presiden

6 Mei 2018 6:21 WIB
Banser dan Ansor. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Banser dan Ansor. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas berharap dua kelompok massa yang hendak menyalurkan aspirasi di Taman Aspirasi, Monas, bisa mengedepankan akal sehat ketimbang syahwat politik. Sebab, dengan begitu, gesekan antarkelompok #2019GantiPresiden dan relawan Joko Widodo bisa diredam.
ADVERTISEMENT
"Saya berharap, akal sehat tetap digunakan. Bangsa dan negara ini jauh lebih berharga dibanding berebut siapa yang jadi presiden," ujar Gus Yaqut sapaan akrab Yaqut Cholil Qoumas ketika dihubungi, Minggu (6/5).
Gus Yaqut mengaku tak mempermasalahkan adanya kegiatan deklarasi relawan #2019GantiPresiden maupun relawan Jokowi di lokasi yang sama. "Boleh saja mereka kampanyekan apa yang mereka senangi. Baik tetap Jokowi atau pun ganti Jokowi," ucap dia.
Poster #2019GantiPresiden (Foto: Dok Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Poster #2019GantiPresiden (Foto: Dok Istimewa)
Sebelumnya, awal mula bentrok kegiatan ini ketika beredar sebuah poster adanya kegiatan di seputaran Monas dari pihak yang mengaku relawan Presiden Joko Widodo. Dalam poster tersebut tampak terpampang foto Jokowi dan tulisan #DILAN_jutkan2019. Lokasi acara sama persis dengan kubu #2019GantiPresiden.
Padahal, sebelumnya, dua kelompok yang ikut dalam kegiatan CFD pada Minggu (29/4) itu sempat terlibat gesekan. Puluhan massa #2019GantiPresiden tiba-tiba mengerumuni seorang ibu bernama Susi Ferawati, yang sedang berjalan dengan anak laki-lakinya.
ADVERTISEMENT
Di antara massa itu meneriakkan kata-kata intimidatif ke arah Ibu tersebut. Tak hanya itu, beberapa di antara massa itu juga ada yang menyodorkan lembaran uang layaknya hendak menyawer biduan.
Poster senam sehat bersama relawan Jokowi  (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Poster senam sehat bersama relawan Jokowi (Foto: Dok. Istimewa)