news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Antisipasi Gempa Susulan, Ruang Tahanan di Rutan Parigi Tak Dikunci

2 Oktober 2018 14:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Penjara (Foto: pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penjara (Foto: pixabay)
ADVERTISEMENT
Setelah gempa sebesar 7,4 magnitudo yang mengguncang Sulawesi Tengah, gempa susulan tercatat masih terjadi. Guna mengantisipasi masih terjadinya gempa susulan, Ditjen Pemasyarakatan memutuskan untuk tidak mengunci ruang tahanan Rutan di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
ADVERTISEMENT
"Di cabang Rutan Parigi, blok tahanan tidak dikunci untuk mengantisipasi adanya gempa susulan, dengan penjagaan," kata Kabag Humas Ditjen Pemasyarakatan Ade Kusmanto, dalam keterangannya, Selasa (2/10).
Gempa yang melanda Sulawesi Tengah membuat kepanikan tahanan yang berada di rutan dan lapas yang berada di wilayah tersebut. Salah satunya adalah Lapas Palu yang kerusakannya mencapai 80 persen.
Kondisi Lapas Palu yang rusak karena gempa. (Foto: Dok: Ditjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Lapas Palu yang rusak karena gempa. (Foto: Dok: Ditjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM)
Atas dasar hal tersebut, Ditjen Pemasyarakatan mengizinkan para warga binannya untuk kembali ke keluarganya masing-masing.
"Dengan syarat wajib lapor dan maksimal hari Kamis (4/10) sudah kembali ke Lapas Palu. Diberikan izin tersebut dengan alasan kemanusiaan dan belum ada kepastian ketersediaan bahan makanan, pasokan listrik, air dan sarana penunjang lainnya," kata Ade.
Usai gempa, tercatat 1.425 tahanan kabur karena panik terjadinya gempa dan kembali ke keluarganya masing-masing. Namun menurut Ade, hingga Senin (1/10), sudah ada 68 warga binaan yang sudah kembali.
ADVERTISEMENT
Untuk mengantisipasi warga binaan yang kembali ke lapas, Ade menyebut pihaknya akan menyediakan tenda sebagai tempat sementara. Tenda itu dimaksudkan untuk tempat tinggal sementara bagi para warga binaan pada masa tanggap darurat.
"Berdasarkan diskusi Direktur Yantah Basan Baran, Kadiv PAS Sulawesi Tengah dan Kalapas Palu, WBP yang kembali ke lapas nantinya direncanakan akan ditampung di halaman lapas dengan menggunakan tenda khusus untuk WBP. Saat ini tenda belum dibangun," kata dia.
---------------------
kumparan melalui platform kitabisa menggalang bantuan dana untuk disalurkan kepada para korban gempa dan tsunami Palu-Donggala. Bantuan akan disalurkan langsung kepada para korban sesuai kebutuhan.
Mari bantu saudara-saudara kita di Palu dan Donggala di sini atau dalam tautan berikut:
ADVERTISEMENT